SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bojonegoro menggelar lomba lari maraton Jembatan Terusan Bojonegoro Tuban (TBT), Sabtu (25/3). Lomba start di lapangan Rondo Kuning, Desa Pesen, Kecamatan Kanor dan finish di jembatan Terusan Bojonegoro Tuban (TBT).
Kegiatan ini untuk menyisir bibit atlet khususnya di bidang atletik. Diikuti 355 peserta, lomba ini bertajuk Saatnya Bojonegoro #CETAKJUARA, dan tagline “Kami Sehat, Bojonegoro Sehat.”
Lomba lari sepanjang 10 km ini dihadiri forkopimda, sekretaris daerah, para asisten, staf ahli, asda, kepala organisasi perangkat daerah, dirut RSUD dan tamu undangan dari desa se-Kecamatan Kanor, Ketua Koni, Ketua Pasi, Dirut Utama ADS, serta tamu undangan yang lain.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah secara langsung melepas peserta di titik start perlombaan didampingi Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arm Arif Yudo Purwanto dan Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad.
Bupati Anna mengatakan, pelaksanaan lomba sengaja dilaksanakan di Jembatan TBT agar masyarakat yang ada di sekitar yang bukan dari Kecamatan Kanor mengetahui bahwa kawasan Tuban melalui Desa Ngadirejo menuju Desa Semambung, Kecamatan Kanor kini telah terhubung.
“Dengan kegiatan ini, berharap dapat memberikan impact terhadap pembangunan dan juga pada sektor ekonomi, sosial, ataupun budaya,” ujarnya.
Bupati Anna mengatakan, peserta dibatasi usia dengan harapan bukan hanya sekadar mendapatkan juara, namun dapat mencetak bibit atlet yang dapat berprestasi di daerah, nasional, hingga internasional.
“Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga sedang menyiapkan anggaran untuk atlet-atlet muda melalui K-POB. Diharapkan Dispora dapat menyisir potensi para atlet. Selain bidang insfrastruktur, bidang olahraga juga kita dorong untuk berprestasi dan mempromosikan Bojonegoro,” terangnya.
Bupati Anna turut berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan support acara ini. Ia pun berharap menjadi ikhtiar keberkahan di bidang olahraga.
Ia juga berpesan untuk merawat Jembatan TBT yang merupakan aset negara agar awet untuk bisa memberikan kontribusi di segala sektor.
Ketua Dispora Kabupaten Bojonegoro Amir Syahid dalam laporannya menuturkan, kegiatan lomba maraton merupakan program Dinpora tahun 2022 untuk mendeteksi potensi atlet di Kabupaten Bojonegoro khususnya atletik di tingkat regional maupun nasional. Peserta merupakan atlet atletik dari Kabupaten Bojonegoro yang berusia 16 hingga 30 tahun. Total hadiah Rp 55 juta.
“Semua peserta dari warga Bojonegoro dan sudah tervaksin minimal dosis kedua,” ungkapnya. (ST10).