SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, terus berupaya untuk mengatasi persoalan lingkungan, khususnya sampah rumah tangga. Karena itu, DLH menggelar Penyuluhan Pengolahan Sampah Organik Menggunakan Maggot, di RW VI Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo, Kamis (24/3).
Sub Koordinator Penyuluhan Lingkungan Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Dyan Prasetyaningtyas mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung secara hybrid, yakni kegiatan tatap muka diikuti oleh Kader Surabaya Hebat, PKK, dan Kampung Zero Waste yang di kawasan Kelurahan Kandangan. Namun ada pula yang mengikutinya secara online yang diikuti Kader Surabaya Hebat.
“Melalui kegiatan ini, kami melakukan pendekatan pengelolaan sampah melalui hal yang paling sederhana, yakni pemilahan sampah organik dan non organik,” ungkapnya.
Dikatakan, saat ini pihaknya sedang fokus dalam hal pengurangan sampah di Kota Surabaya. “Karena timbunan sampah yang masuk ke TPA Benowo sebanyak 1.650 ton per hari,” kata Dyan.
Ia mengaku, pihaknya berusaha untuk melakukan pengurangan sampah di Kota Surabaya dengan melakukan edukasi secara masif. Salah satunya penyuluhan yang dilakukan saat ini. Menurutnya, untuk mengatasi permasalah sampah Kota Surabaya, tidak bisa diatasi oleh Pemkot Surabaya, tetapi juga oleh masyarakat.
“Kami menggandeng komunitas lingkungan Nol Sampah dan Go Forward untuk membantu mencari solusi pengelolaan sampah organik menggunakan maggot. Setelah kegiatan ini, kami akan melakukan pendampingan kepada para Kader Surabaya Hebat dan masyarakat umum, untuk belajar melakukan budidaya maggot,” ujar dia. (ST01)