SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta imam masjid, penceramah, ustad, dan marbot segera mengikuti vaksinasi booster. Permintaan itu dilontarkan Khofifah karena bulan Ramadan semakin dekat.
Imam masjid, penceramah, ustaz, dan marbot masjid, dinilainya adalah kelompok yang akan sering berinteraksi dengan masyarakat selama Ramadan. “Saya berharap seluruh pengurus masjid di Jawa Timur memperoleh vaksinasi booster sebelum Ramadhan,” ungkap Khofifah usai pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19 bagi imam, muadzin, dan marbot Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS), di kantor Gubernur Jatim, Selasa (22/2).
Dalam vaksinasi tersebut, sedikitnya 150 orang disuntik vaksin booster jenis AstraZeneca. Vaksinasi ini merupakan gelombang kedua, setelah pada gelombang pertama juga diikuti 150 orang peserta.
Khofifah menyampaikan, bahwa Pemprov Jatim sangat siap dan terbuka bagi para pengurus masjid maupun mushola yang ingin pengurusnya di vaksin ketiga. Apalagi, jumlah stok vaksin yang dimiliki Pemprov Jatim saat ini sangat mencukupi.
“Insya Allah stok vaksin ketiga sangat mencukupi, sehingga bisa maksimal diberikan kepada seluruh imam masjid, muazin, dan marbot masjid di Jawa Timur,” ujarnya.
Menurut Khofifah, vaksinasi booster akan membuat ibadah selama bulan Ramadhan semakin khusyuk karena adanya perasaan aman , tenang dan nyaman. Baik saat pelaksanaan shalat tarawih, tadarusan, shalat Idul Fitri, maupun saat menjalankan amaliah Ramadan lainnya.
“Jadi kalau semua marbot, imam masjid, imam musala dan semua yang terkait dengan pelaksanaan ibadah Ramadan sudah dibooster insya Allah jamaah akan lebih save ketika akan ibadah, utamanya menyambut bulan puasa,” imbuhnya. .
Saat ini, berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPN, tanggal 21 Februari 2022 jumlah orang yang divaksin dosis ketiga di Jawa Timur tertinggi pertama se Indonesia dengan total 1.376.000 orang. Dengan dosis kedua, telah disuntikkan kepada 22.060.282 dan suntikan pada dosis kesatu mencapai 28.501.536 orang. Untuk itu, Khofifah berharap seluruh kepala daerah di Jatim bisa memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi dosis ke 3. (ST02)





