SURABAYATODAY.ID, TUBAN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis sentra produksi batik tulis tenun gedog yang terletak di Desa Margorejo dan Desa Kedung Rejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, bisa menjadi desa devisa.
Hal tersebut diungkapkan Khofifah saat meninjau Sentra Batik Tulis Tenun Gedog Kabupaten Tuban yaitu Melati Sekar Mandiri Ds. Margorejo Kec. Kerek dan Batik Tulis Tenun Gedog Sekar Ayu Desa Kedung Rejo Kec. Kerek.
Menurut Khofifah, beberapa kriteria untuk menjadikan desa devisa telah dimiliki oleh dua desa penghasil batik tulis tenun gedog di kecamatan Kerek Kab. Tuban ini. Menurutnya, untuk menjadi desa devisa, sebuah desa harus memiliki beberapa kriteria yang telah ditetapkan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank (LPEI).
Di antaranya memiliki produk mandiri, bernilai unik, dan memiliki potensi perluasan pasar. “Kita sedang berupaya terus mengembangkan Desa devisa, sekarang baru ada 3 Desa devisa di Jawa Timur, tahun ini kita mentargetkan tambah 15 lagi desa devisa,” katanya, Kamis (10/2) siang.
“Ini namanya batik tulis tenun gedog, biasanya kita ketemu tenun, atau kita ketemu batik tulis, di sini kemudian kita menemukan perkawinan antara batik tulis dan tenun tradisional. Saya rasa ini salah satu kualifikasi keunikan yang dipersyaratkan oleh LPEI untuk selanjutnya dilakukan asesment serta dikurasi,” tambahnya.
Khofifah menyebut bahwa batik tulis tenun gedog ini nantinya akan dikurasi oleh tim dari LPEI yang ikut hadir ke lokasi pengrajin. Jika sudah masuk desa devisa maka mereka akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan. Termasuk LPEI akan mendatangkan designer yang akan membantu mengembangkan produk-produknya agar lebih berseiring dengan kebutuhan pasar dalam maupun luar negeri.
“Jadi pada dasarnya nanti kalau sudah mengirim designer untuk pengayaan design bagi para pelaku industri kreatif batik tulis tenun gedog di Tuban ini sarat akan membuka cakrawala market yang lebih luas lagi,” jelas orang nomor satu di pemerintahan Jatim ini.
Khofifah berharap dalam waktu dekat tim LPEI Jakarta segera melakukan kurasi sehingga Bupati Tuban bisa segera meresmikan desa devisa di wilayahnya. Dengan demikian para pengrajin batik tulis tenun gedog di Tuban ini bisa segera mendapatkan bantuan pembiayaan untuk meningkatkan produktivitasnya dan perluasan market juga akan lebih mudah mereka dapatkan.
“Artinya bahwa katalog terkait tenun ikat tradisional yang benangnya dipintal secara tradisional dengan kapas yang ditanam sendiri selanjutnya dibatik tulis dan dipasarkan di kedutaan-kedutaan besar kita, perwakilan dagang kita serta sektor industri tenun dan batik tulis akan dipasarkan lebih luas lagi, dan semua lini bisa mempromosikan warisan budaya batik tulis tenun gedog Tuban,” harapnya. (ST02)





