SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Jawa Timur mempercepat realisasi APBD 2022. Untuk target penyerapan Anggaran Belanja Daerah pada triwulan (TW) I ialah sebesar 23,58 persen, TW II sebesar 57,34 persen, TW III sebesar 84,12 persen sehingga pada TW IV mencapai 100 persen.
“Kami berharap para OPD dapat merumuskan secara realistis, berapa yang kita mampu menyerap di triwulan I dan II agar lebih dari 50 persen tidak harus mulai di triwulan IV,” ujar Wagub Emil.
Hal ini disampaikannya saat memimpin rapat percepatan realisasi anggaran tahun 2022, serta penyampaian inovasi perangkat daerah Jawa Timur, yang diselenggarakan di ruang rapat utama, kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur, Kamis (3/2).
Menurutnya, percepatan realisasi anggaran tersebut penting dilakukan untuk mendukung pemulihan ekonomi Jawa Timur yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
“Serapan anggaran haruslah kita realisasikan sedini mungkin, dan harus realistis. Jangan bikin target serapan yang tidak bisa dicapai,” kata Emil.
Untuk mewujudkan hal tersebut, jelas Emil, berbagai langkah persuasi dilakukan Pemprov Jatim guna percepatan realisasi anggaran. Antara lain melakukan kegiatan yang bersifat koordinasi antar SKPD, dengan pemerintah daerah lain maupun pemerintah pusat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Emil juga meminta, mengenai pekerjaan barang dan jasa, konstruksi jasa dan belanja modal, agar segera dilakukan lelang sehigga dapat segera dilakukan proses untuk memetakan kebutuhan barang dan jasa.
“Untuk obatan yang sudah jadi kebutuhan rutin rumah sakit, segera juga dilakukan pengadaan. Pengadaan belanja modal alat-alat kedokteran juga harus segera diproses,” kata Emil.
Di sektor lain, Wagub Emil juga menginstruksikan mengenai belanja bantuan keuangan termasuk belanja hibah dan bantuan sosial yang telah direncanakan haruslah segera terlaksana. Selain itu, menurutnya, kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) baik fisik dan non fisik, diharapkan segera dilakukan langkah-langkah percepatan dengan koordinasi bersama dengan kementerian dan lembaga terkait.
Mantan bupati Trenggalek tersebut juga berharap, prestasi capaian APBD Jatim pada tahun 2021 tetap dipertahankan. Di mana Jawa Timur berhasil menempati peringkat pertama nasional di sisi realisasi pendapatan APBD nasional.
Tahun anggaran 2021 lalu, capaian realisasi Jatim mencapai 103,97 persen, yang mana target pendapatan sebesar Rp 32,9 triliun dan terealisasi sebesar Rp 34,2 triliun. Capaian tersebut menjadikan penanda, jika inovasi yang dilakukan antar kolaborasi OPD Jatim searah dengan reformasi birokrasi.
Namun berbeda dengan tahun 2021, pendapatan daerah APBD 2022 sebesar Rp 27,6 tiliun. Sementara itu untuk belanja daerah tahun 2022 sebesar Rp 29,4 triliun, nilai tersebut juga turun jika dibandingkan tahun 2021 yaitu sebesar Rp 36,6 triliun.
Menanggapi hal tersebut, Wagub Emil menyampaikan, dirinya berharap anggaran Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tidak terjadi pengurangan dana transfer hingga tahun 2023.
“Kami berharap tidak ada pengurangan dana transfer. IKN (Ibu Kota Negara) bisa dibangun tanpa mengambil upaya pemulihan ekonomi diseluruh daerah termasuk di Jawa Timur. Kami optimis,” kata Emil. (ST02)