• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, 16 Juni 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Surabaya Kota Termacet di Indonesia, Benar Nggak Sih?

by Redaksi
Jumat, 14 Januari 2022
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru (depan kiri) dan Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra (tengah) pada konferensi pers di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru (depan kiri) dan Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra (tengah) pada konferensi pers di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menanggapi hasil survey dari Global Traffic Scorecard pada 2021 yang dirilis INRIX. Yakni, sebuah perusahaan analisis data lalu lintas (lalin) yang merilis bahwa Surabaya menjadi kota termacet di Indonesia.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru menyatakan, bahwa berdasarkan data yang dimilikinya, lalu lintas di Kota Surabaya saat ini dinyatakan cukup baik atau relatif lancar.

“Ditandai dengan survei dan data kami bahwa vc ratio di Kota Surabaya cukup bagus, yaitu 0,6. Berarti masih kondisi yang cukup bagus. Artinya, kendaraan yang melewati jalan tersebut masih bisa ditampung,” kata Tundjung.

Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya, Jumat (14/1).

Menurut dia, kecepatan rata-rata atau kecepatan antar kendaraan, berada di angka 40 sampai 41. Kemudian, terkait dengan adanya 63 jam atau waktu kehilangan akibat kemacetan, Tundjung menguraikan, apabila dibagi menjadi 360 hari, maka sekitar 10 menit waktu yang terbuang di setiap kemacetan.

BACA JUGA:  Eri Cahyadi Terbitkan SE Antisipasi DBD, Masyarakat Diimbau Lakukan 3M Plus

Tundjung mengaku, tidak mengetahui indikator apa saja yang digunakan oleh perusahaan tersebut dengan menjadikan Surabaya sebagai kota termacet di Indonesia. Sebab, bila dilihat pada situasi dan kondisi, Surabaya hanya menunjukkan kemacetan pada pagi dan sore.

“Tapi di situ ditulis bahwa membandingkan jam sibuk dengan jam tidak sibuk, memang ada waktu yang terbuang, tetapi mereka tidak berbicara soal waktu yang ditempuh,” ungkap dia.

Ia pun menjelaskan pihaknya telah lama telah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi kemacetan. Salah satunya dengan memperbanyak moda transportasi, seperti angkutan massal. Bahkan, di tahun 2022 ini pihaknya mengaku akan mengembangkan feeder.

“Kita juga ada Suroboyo Bus hingga BTS Trans Semanggi Suroboyo, tahun ini juga ada rencana pengadaan feeder sebanyak 36 unit. Mungkin kita menggunakan mobil yang cukup bagus, tapi disesuaikan dengan lebar jalan yang ada,” jelas dia.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Gandeng Distributor untuk Pantau Harga Kebutuhan Pokok

Di tempat yang sama, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra menjelaskan, bahwa Polrestabes Surabaya setiap hari melakukan pengaturan, penjagaan, dan patroli di bidang lalu lintas dengan melakukan pemetaan waktu, terkait ruas jalan di Kota Surabaya yang terjadi peningkatan volume kendaraan.

“Secara aplikatif kami akan menugaskan personel dan mempertebal personel bila terjadi kemacetan di suatu titik di Kota Surabaya. Untuk Kota Surabaya berdasarkan tugas kami di bidang lalu lintas, arus lalu lintas bersifat situasional,” jelas AKBP Teddy Chandra.

Ia juga memaparkan bahwa kepadatan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan Surabaya terjadi saat pagi hari ketika masyarakat mulai beraktifitas. Ini disebabkan pula karena Surabaya menjadi daerah aglomerasi keluar masuknya kendaraan para pekerja dari dalam maupun luar kota.

BACA JUGA:  TNI AL Lanal Sangatta Bantu Evakuasi Warga Kebanjiran di Kutai Timur

“Ada masyarakat dari luar Kota Surabaya, tentunya terjadi peningkatan volume ketika pagi hari dan pada sore hari saat mereka pulang kerja. Kemudian secara situasional ketika di ruas jalan tersebut terdapat kegiatan yang bersifat insidentil (aksi unjuk rasa),” papar dia.

Selanjutnya adalah faktor cuaca. Menurut dia, dengan adanya curah hujan dan terjadinya genangan air, menyebabkan kendaraan memperlambat laju kecepatan dan bisa menimbulkan antrian yang panjang. Namun, kemacetan yang terjadi di Kota Surabaya, tidak membuat arus lalu lintas menjadi terhenti, melainkan tetap bisa bergerak.

“Jumlah traffic light yang ada di Kota Surabaya dan bidang jalur kereta api juga bisa menjadi hambatan. Tetapi pantauan kami selaku petugas di lapangan, lalu lintas Kota Surabaya masih masuk kategori aman dan lancar,” tambahnya. (ST01)

Tags: Dinas PerhubunganITSKota SurabayaKota TermacetPolrestabes SurabayaSatlantas Surabaya
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Apresiasi Kampung Pangan Terpadu Kodim 0812 di Lamongan, Khofifah Siap Replikasi Integrated Farming

Senin, 16 Juni 2025

44 Pemuda Pesta Miras dan Vandalisme di Surabaya Dikirim ke Liponsos

Minggu, 15 Juni 2025

Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp6,37 Miliar di Kabupaten Pamekasan

Minggu, 15 Juni 2025

Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Unggulan Jawa Timur ke Terima Delegasi Mahasiswa Peking University Tiongkok

Minggu, 15 Juni 2025

Berita Terkini

Apresiasi Kampung Pangan Terpadu Kodim 0812 di Lamongan, Khofifah Siap Replikasi Integrated Farming

Senin, 16 Juni 2025

44 Pemuda Pesta Miras dan Vandalisme di Surabaya Dikirim ke Liponsos

Minggu, 15 Juni 2025

Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp6,37 Miliar di Kabupaten Pamekasan

Minggu, 15 Juni 2025

Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Unggulan Jawa Timur ke Terima Delegasi Mahasiswa Peking University Tiongkok

Minggu, 15 Juni 2025
Emil Elestianto Dardak bersama Dubes Estonia untuk Indonesia, Singapura, dan ASEAN, H.E. Mr. Priit Turk, di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Jatim Jajaki Kerja Sama Digital Government dengan Dubes Estonia

Minggu, 15 Juni 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In