SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya berupaya untuk mengatasi persebaran Covid-19 di Kota Surabaya. Protokol kesehatan pun terus digeber dan di imbangi dengan program vaksinasi yang di ikuti oleh seluruh elemen masyarakat, hasilnya persebaran virus tersebut kini mulai terkendali.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengatakan, bahwa di awal tahun 2022, pandemi Covid-19 di Kota Surabaya mulai melandai. Bahkan, rumah sakit rujukan yang bisa menangani pasien Covid-19, saat ini hanya mengurusi pasien non Covid-19.
Berdasarkan laman website https://lawancovid-19.surabaya.go.id/ per 31 Desember 2021 lalu, angka kumulatif terkonfirmasi sebesar 67,076 dan angka kumulatif kesembuhan sebesar 64,509.
“Ini merupakan bekal utama untuk menatap tahun 2022 dengan optimisme, pandemi kita jaga dan ekonomi didorong tumbuh,” ujar Wawali Armuji, Sabtu (1/1/2022).
Selain itu, pria yang akrab disapa Cak Ji ini juga menerangkan, bila vaksinasi di Kota Surabaya untuk dosis satu per 30 Desember 2021 telah mencapai 111,28 persen dengan 2.769.935 jiwa telah di vaksin dan dosis dua telah mencapai 89,33 persen dengan 2.223.422 jiwa telah di vaksin.
“Terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan, perangkat daerah, camat, lurah, perangkat kampung, dan seluruh stakeholder yang sudah ikut menyukseskan program vaksinasi,” kata dia.
Menurut Cak Ji, seluruh elemen masyarakat telah ikut menyukseskan program yang telah dibuat oleh Pemkot Surabaya dalam penanganan Covid-19, terutama dalam pemulihan ekonomi. Dia kemudian menghimbau masyarakat untuk tidak terlalu euforia, serta tetap disiplin dalam mematuhi Protokol kesehatan.
“Omzet pedagang dari sejumlah total 48 Sentra Wisata Kuliner (SWK) di Kota Surabaya, tercatat mulai merangkak naik. Kenaikan ini salah satunya disebabkan karena faktor melandainya pandemi Covid-19,” pungkasnya. (ST01)