SURABAYATODAY.ID, MADIUN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau daerah terdampak bencana angin puting beliung di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jumat (17/12). Khofifah menyerahkan bantuan peralatan serta bahan bangunan kepada Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro.
Bantuan juga diberikan berupa uang tunai senilai Rp 1 miliar. Selain itu, bantuan juga diberikan berupa beras 1000 kg, paket sembako 200 pcs, family kit serta kids ware.
Ada pula paket sandang 50 paket, paket tambah gizi 60 paket, paket lauk pauk 60 paket, paket kebersihan 10 paket, terpal 30 buah, selimut 40 buah, mi instan 50 kardus, dan air mineral 30 kardus.
Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pasca kejadian, dirinya langsung kordinasi dengan Bupati Madiun serta memerintahkan Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan OPD Jatim terkait mengecek kondisi pasca bencana dan melakukan asessment.
“Mereka ke lapangan dan kordinasi dengan Bupati Madiun sehingga sangat cepat saya dapat laporan terhadap kebutuhan semen atau genteng berapa untuk perbaikan rumah dan fasilitas umum (fasum) yang rusak,” katanya.
“Termasuk warung yang rusak. Pagi ini 4 warung yang terdampak langsung kita bantu agar bisa segera jualan kembali. Kita maksimalkan apa yang bisa kita bangun kemitraan percepatan dari proses rekonstruksi akibat dampak puting beliung di Kabupaten Madiun ini. Prinsipnya saling mencari solusi percepatan recovery dampak puting beliung di sini,” terangnya.
Nantinya, untuk perbaikan dan penanganan rumah yang terdampak dari bencana puting beliung ini akan dikoordinasikan dengan berbagai instansi seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Anggaran perbaikan juga akan berasal dari APBD Pemprov Jatim, APBD Pemkab Madiun, serta Baznas Jatim melalui program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu).
“Prinsipnya bahwa kita semua harus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan gercep (gerak cepat). Tentu kita harapkan masyarakat tenang, masyarakat tidak panik,” urai Khofifah
Ia lantas mengapresiasi bupati serta Forkopimda Kabupaten Madiun yang dengan cepat melaporkan kondisi serta rumah terdampak. Usai kejadian, pada malam hari dilaporkan ada 498 rumah terdampak, yang kemudian terupdate hari ini sebanyak 502 rumah.
Dinilainya, hal itu merupakan kecepatan dan ketepatan yang sangat baik. “Artinya tingkat presisi dari pendataan tim manajemen kebencanaan di Kabupaten Madiun ini bagus sekali,” katanya.
Lebih lanjut, Khofifah juga mengapresiasi para relawan yang dengan cepat datang langsung melakukan gotong royong membantu pemulihan bencana. Terutama perbaikan atap-atap rumah yang rusak karena dampak puting beliung.


Sementara itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan, bahwa usai kejadian puting beliung ini, dirinya bersama Forkopimda langsung menuju lokasi. Kemudian pada malam hari langsung dipetakan terkait rumah dan fasum terdampak, untuk kemudian langsung dilaporkan kepada Gubernur Jatim.
“Laporan kami langsung direspon oleh Ibu Gubernur dan alhamdulillah hari ini Ibu berkenan berkunjung ke sini. Kehadiran Bu Gubernur memberikan semangat masyarakat. Tentunya kekompakan serta kebersamaam kita yang bisa meringankan beban saudara yang rumahnya terkena dampak,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Rabu (15/12) pukul 14.00 WIB telah terjadi angin puting beliung di Kabupaten Madiun. Setidaknya empat kecamatan terdampak, yakni di Kecamatan Jiwan meliputi Desa Teguhan, dan Desa Ngetrep, Kecamatan Madiun menimpa Desa Sirapan, dan Desa Dimong.
Kemudian di Kecamatan Sawahan tepatnya di Jalan Raya Sidomulyo, serta Kecamatan Wonoasri yang menimpa empat desa yaitu Desa Sidomulyo, Desa Ngadirejo, Desa Plumpung, dan Desa Jatirejo.
Bencana angin puting beliung tersebut menyebabkan ratusan rumah rusak, pohon tumbang dan beberapa warga mengalami luka-luka. Total terdapat 502 unit rumah yang mengalami kerusakan. Serta beberapa fasilitas umum (fasum) yang juga mengalami kerusakan. (ST02)





