SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Menyambut Hari Dongeng Nasional pada 28 November 2021 mendatang, Pemkot Surabaya mengajak anak-anak di Kota Surabaya meningkatkan literasi. Caranya dengan gemar menulis dan membaca. Salah satunya dengan mendongeng.
Pemkot Surabaya melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya, menggelar Festival Dongeng Surabaya, sekaligus peluncuran buku Ragam Indonesia dan Gerakan Seribu Mendongeng Karya Arek Suroboyo (Gendis Sewu Karso). Kegiatan ini sudah berlangsung di BG Junction Lantai 2, Ruangan L2 Multifunction Star, Sabtu (20/11). Acara ini juga didatangi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani.
Eri Cahyadi mengajak meningkatkan literasi pada anak, melalui penampilan dongeng. Hal ini bisa membantu membudayakan kegiatan membaca dan menulis dikalangan masyarakat.
“Bayangkan, kalau ini disampaikan kepada anak-anak di Kota Surabaya, dengan cara didongengkan, ini akan lebih cepat dipahami dan meningkatkan literasi anak,” ungkapnya.
Karena itu, Eri menyampaikan, pihaknya menggagas bakal membuat penampilan dongeng di setiap Balai RW di Kota Surabaya. Menurutnya, Kota Surabaya sudah memiliki banyak talenta hebat dari bibit-bibit penulis dan pendongeng. Maka hal tersebut akan mempermudah untuk menambah literasi anak-anak di setiap kampung.
“Jadi nanti di setiap Balai RW akan diagendakan untuk Sabtu dan Minggu, jadi anak-anak sekitar kampung itu bisa berkumpul dan bisa saling berkenalan, sosialisasi, dan muncul keberanian untuk mudah berkomunikasi,” ujar mantan kepala Bappeko itu.
Ia pun menerangkan, bahwa pertunjukan dongeng yang nantinya akan digelar secara rutin tersebut, bisa menjadi kekuatan Kota Surabaya untuk menciptakan para pemimpin yang hebat. Ini diawali dari keberanian anak-anak untuk tampil kepada masyarakat umum.
“Inilah waktunya kita membiasakan untuk membaca, kalau Surabaya ingin menjadi kota literasi yang hebat, anak-anak ini akan tampil di seluruh Balai RW dengan mendongeng, saya yakin Surabaya pasti berubah dan kehebatan anak-anak ini tadi bisa tertular di seluruh wilayah di Kota Surabaya,” terang dia. (ST01)