SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Jajaran direksi PDAM Surya Sembada melakukan pertemuan dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kamis (18/11). Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono menjelaskan pertemuan itu sebagai silaturahmi karena dia bersama jajaran direksi lainnya adalah baru terpilih.
Ia memastikan bahwa dalam pertemuan itu juga melakukan penandatanganan pakta integritas dan kontrak kinerja. “Pak Wali tadi menekankan target-target yang harus kami capai selaku Direksi PDAM Surya Sembada Surabaya, dan itu sudah tertuang dalam kontrak kinerja,” kata Arief.
Menurutnya, yang paling penting wali kota menekankan bahwa seluruh warga Surabaya harus teraliri air PDAM. Karenanya ia menargetkan pada bulan Agustus 2023 seluruh warga Surabaya teraliri air.
“Paling tidak air yang mengalir di rumah warga itu setinggi dua meter dalam waktu 24 jam. Itu yang paling utama karena itu menjadi amal jariyah bagi direksi dan Pemkot Surabaya,” ujarnya.
Arief juga menjelaskan bahwa Wali Kota Eri tidak terlalu memikirkan dividen. Asalkan deviden itu ditujukan untuk kemakmuran warga dan ujung-ujungnya semua warga teraliri air PDAM.
“Bagi beliau itu tidak masalah. Pada intinya, kami siap memenuhi target-target yang disampaikan Pak Wali,” tegasnya.
Karena itu, dalam waktu dekat dia akan mengidentifikasi dulu area-area mana saja yang belum teraliri air. Sebab, ada beberapa area yang ternyata belum teraliri air dan area itu tidak terduga sama sekali.
“Tentunya, hal-hal teknis harus kita telah di lapangan, penyebabnya apa dan sebagainya, baru kita menentukan tindakan teknisnya,” kata dia.
Sedangkan untuk langkah-langkah ke depan, ia mengaku masih harus menjabarkan dalam rencana-rencana strategis, karena memang ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan salah satunya pasti investasi. Nantinya, rencana-rencana strategis itu akan tertuang dalam RKP tahun 2022 dan 2023.
“Detailnya tentu harus kami bicarakan berempat. Butuh waktu untuk mendetailkan itu, tapi insyallah target itu bisa kami capai,” tegasnya.
Arief juga menambahkan bahwa PDAM Surya Sembada ke harus punya fungsi sosial sebagai BUMD di sebuah kota modern dan berkelas dunia. Sehingga ditargetkan tidak ada satupun warga yang tidak teraliri air.
“Selain itu, tentu semuanya berharap bahwa PDAM itu benar-benar air minum, dan Pak Wali sudah menyampaikan pesan itu juga, dan sekarang memang ada beberapa area yang airnya sudah siap minum,” pungkasnya. (ST01)





