SURABAYATODAY.ID, KOTA MALANG – Berbagai upaya pemberantasan mata rantai penyebaran Covid-19 menjadi fokus Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Di mana, salah satu usaha yang dilakukan adalah gerakan penggunaan QRIS secara masif di berbagai sektor, termasuk pariwisata.
Menurut Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak digitalisasi sistem pembayaran berupa QRIS ini penting agar pemulihan ekonomi dapat segera tercapai tanpa kontak langsung antar konsumen, pedagang, maupun produsen. Karenanya, gerakan tersebut harus didorong dan didukung oleh semua seluruh pihak.
“Resep terbaik dari pemulihan ekonomi semasa pandemi ini adalah dengan menurunkan positivity rate Covid-19 sehingga masyarakat bisa melakukan kegiatan perekonomian. Untuk itu, memang harus kita sediakan fasilitas QRIS ini,” ujar Emil Dardak.
Saat launching pilot project Pasar Sehat, Inovatif dan Aman Pakai (S.I.A.P) QRIS dan Seminar “Perluasan Penggunaan Qris Untuk Mendukung Optimisme Pemulihan Sektor Pariwisata” di Hotel Grand Mercure, Malang, ia menerangkan, penurunan pariwisata Jatim pada Januari-Juli turun 98,15 persen, sedangkan setelahnya turun 71,27 persen atau tumbuh 26,88 persen.
Ini memperlihatkan bahwa bahkan di tengah pandemi, masyarakat tetap sangat membutuhkan kunjungan ke tempat-tempat pariwisata. “Pariwisata itu memang kebutuhan tersier bagi pengunjung, tapi merupakan kebutuhan primer bagi pekerja di sana. Inilah yang pemerintah usahakan untuk ter-cover dengan tetap menjaga protokol kesehatan sembari menjaga sektor ini puih karena pariwisata juga menyumbang pada pertumbuhan ekonomi Jatim,” terangnya.
Untuk itu, lanjut mantan bBupati Trenggalek tersebut, produsen dan penyedia jasa harus menyiapkan bukan hanya hanya fasilitas tapi juga peningkatan produk yang ditawarkan.
“Jadi sudah tidak relevan lagi untuk mempromosikan sesuatu yang premium dan mahal di tempat pariwisata. Karena dengan digitalisasi sistem yang ada, masyarakat sudah bisa membandingkan harga dan menerima barang serupa langsung di rumah. Salesman sudah bisa harus bersaing,” tuturnya.
“Saya rasa kita semua sepakat kalau pariwisata harus didorong dengan syarat penyebaran kasus positif Covid-19 harus terkendali. Harapannya, masyarakat mau berkunjung karena tempat pariwisata sudah di-upgrade dan metode pembayaran menjadi sangat mudah dengan QRIS ini,” harapnya. (ST02)





