SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Ada 15 wilayah kantong kemiskinan yang rencananya akan dijadikan fokus pilot project pengentasan kemiskinan. Di mana, setiap kab/kota menargetkan bisa menurunkan angka kemiskinan pada 2024 yang akan datang.
Ke-15 wilayah itu adalah Pasuruan dengan target 7,8 persen tingkat kemiskinan pada 2024, Malang dengan target 8,3 persen, Sampang, Bangkalan dan Sumenep dengan target 17 persen, Bojonegoro dengan target 11 persen, dan Jember targetnya 8,8 persen.
Selain itu, Kediri dengan target 8,9 persen, Probolinggo dengan 16,21 persen, Bondowoso dengan 12,2 persen, serta Pamekasan dengan 10,9 persen. Sementara Tuban, Lamongan, Lumajang dan Situbondo masih belum memasang target.
Saat membuka War Room Forum Pembangunan Daerah 2021 terkait Akselerasi Penurunan Tingkat Kemiskinan Jawa Timur “Menurunkan Angka Kemiskinan Agro di Jawa Timur”, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan butuh solusi yang tepat untuk mengatasi kemiskinan.
“Kita harus punya langkah kongkret. Mengatasi kemiskinan tidak bisa dengan teori saja, tapi juga harus terjun langsung ke lapangan. Setelah forum diskusi ini, harus ada keputusan dan penindaklanjutan dari keputusan itu,” terang Wagub Emil.
Mantan bupati Trenggalek itu turut mengatakan, bahwa salah satu masalah yang seringkali ditemui adalah penduduk miskin yang berusia lanjut. Lansia, lanjutnya, merupakan tantangan karena mereka bergantung pada bantuan sosial.
“Padahal kita tidak bisa mengentaskan kemiskinan hanya dengan bansos saja. Harus ada pemberdayaan dan edukasi. Tapi lansia ini kan tidak mungkin kita suruh ikut webinar ataupun seminar seperti penduduk miskin yang masih terbilang muda. Jadi ini juga harus kita carikan solusinya,” tambahnya. (ST02)





