SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Setelah mengantor di kantor kelurahan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan gebrakan anyar. Terbaru, ia kini juga ngantor di balai RW, yakni bersama jajarannya mengadakan giat cangkrukan bareng warga. Pertemuan langsung melalui duduk bersama ‘lesehan’ ini, dilakukannya agar bisa lebih dekat dengan warganya.
Balai RW X, Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo Surabaya, menjadi lokasi jujukan perdananya, Selasa (26/10) malam. Di sana, orang nomor satu di Pemkot Surabaya itu, terlihat menerjunkan kekuatan penuh dengan menghadirkan seluruh pejabat terkait yang tupoksinya berhubungan langsung dengan masyarakat.
Wali Kota Eri mengatakan, kegiatan cangkrukan semacam ini harus terus digalakkan. Dengan cara demikian, maka segala permasalahan yang ada di tengah masyarakat bisa dicarikan solusi.
“Di sini saya ingin menunjukkan bahwa Panjenengan (warga) dan kami yang ada di pemkot tidak ada bedanya. Saya berharap acara seperti ini akan terus berlanjut. Jadi ada kedekatan antara lurah, camat, sampai wali kota dengan warganya,” katanya.
Pertemuan ini pun menjadi sebuah ajang diskusi publik antara wali kota, pejabat pemkot dan masyarakat. Satu persatu perwakilan warga di enam kelurahan Kecamatan Wonokromo, menyampaikan aspirasinya.
Ada yang menyampaikan terkait masalah genangan air, rumah tidak layak huni (Rutilahu), soal pendidikan, akta kematian hingga program dana kelurahan.
Eri menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya tidak akan pernah sempurna tanpa adanya masukan atau saran dari warga. Makanya melalui cangkrukan, ia ingin warga menyampaikan ‘uneg-unegnya’.
“Pergerakan kami di pemkot tidak akan bisa sempurna kalau tidak ada Panjenengan (anda) semuanya. Karena kami semua (pejabat pemkot) adalah sayyid, yang berarti pelayan masyarakat,” tambahnya.


Ia menjelaskan, bahwa giat cangkrukan semacam ini dilakukannya sekaligus untuk menyempurnakan program-program yang ada. Apalagi, dengan hadirnya pejabat struktural pemkot yang berkaitan dengan masyarakat, maka segala permasalahan diharapkan bisa langsung dicarikan solusi bersama.
Dalam cangkrukan ini, Cak Eri mengaku, setidaknya ada 10 permasalahan yang disampaikan warga Wonokromo dan langsung diambil solusi penyelesaiannya. Melalui langkah ini pula, ia berharap, ke depan semua permasalahan yang ada di tengah masyarakat, dapat berhenti di tingkat kelurahan atau kecamatan. “Karena kemarin sempat terhenti ada Covid-19 dan sekarang kita mulai lagi,” ungkap dia.
Cangkrukan seperti ini bakal terus diagendakan . Eri berencana menyambangi setiap kecamatan. “Nanti saya minta diteruskan dua minggu sekali diteruskan sama lurah camat dengan Perangkat Daerah (PD) yang ada. Dengan begitu kita tahu betul apa keinginan masyarakat,” jelas dia. (ST01)





