• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Bantu Petani Jagung, Ciptakan Mesin Pemipil Jagung

by Redaksi
Minggu, 24 Oktober 2021
Kegiatan hibah alat pemipil jagung otomatis oleh Tim KKN Abmas ITS kepada para petani jagung Desa Petung, Gresik.

Kegiatan hibah alat pemipil jagung otomatis oleh Tim KKN Abmas ITS kepada para petani jagung Desa Petung, Gresik.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Setiap musim panen jagung, para petani di Desa Petung, Gresik masih harus memipil jagung secara manual. Tentunya hal ini memakan waktu lama dan banyak menguras waktu serta tenaga para petani.

Berangkat dari permasalahan tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang sebuah gagasan. Hal itu berupa inovasi mesin pemipil jagung otomatis.

Prof Dr Eng Harus Laksana Guntur, Ketua Tim KKN Abmas ini mengungkapkan bahwa kawasan Gresik merupakan kabupaten penghasil jagung nasional. “Kami bersama tim sepakat menggagas alat pemipil jagung otomatis,” ungkap dosen Departemen Teknik Mesin ITS tersebut.

Berdasarkan keterangan Harus, pemipil jagung otomatis ini dirancang khusus dengan menggunakan mesin diesel yang terkenal handal untuk beban berat serta bahan bakarnya yang mudah didapatkan. Selain itu, alat ini juga dilengkapi oleh transmisi belt-pulley dan mekanisme perontok yang bisa diatur ukuran dan kapasitasnya sesuai kebutuhan.

BACA JUGA:  Job Fair 2022 Buka 5.668 Lowongan Kerja

“Transmisi belt-pulley sendiri berfungsi meneruskan dan mereduksi kecepatan mesin diesel ke roller perontok jagungnya,” paparnya.

Alat ini, lanjutnya, memiliki kapasitas produksi sebesar 1.200 hingga 1.500 kilogram per jam. Sedangkan kecepatan maksimum yang dihasilkan mencapai 1.500 rotasi per menit dengan daya sebesar 1,5 kW/7,5 HP.

“Alat ini memiliki berat mencapai 30 kilogram dengan dimensi 720x620x510 milimeter,” jelas peraih gelar doktor di Tokyo Institute of Technology tersebut.

Menariknya, mesin ini bisa digunakan untuk memipil jagung dengan ukuran yang berbeda-beda, baik besar, sedang, hingga halus sekalipun dengan bentuk jagung yang rapi dan tidak rusak. Menurut Harus, kemudahan dalam pengoperasiannya merupakan salah satu tujuan agar siapa saja dapat menggunakan alat ini.

BACA JUGA:  Pakar ITS: Potensi Material Energi Hijau di Lumpur Sidoarjo

“Di samping itu, alat ini dapat dipindah-pindahkan dengan mudah, mengingat mesin ini bermotor diesel,” ujarnya.

Dengan adanya mesin pemipil jagung ini, Harus merasa masyarakat Desa Petung dapat memaksimalkan produktivitasnya sebagai petani jagung. Di sisi lain, bonggol jagung yang dihasilkan usai proses pemipilan dapat diolah warga setempat untuk menjadi pakan ternak, bahan bakar, hingga kebutuhan lainnya.

Kegiatan KKN Abmas ini telah berlangsung selama enam bulan, sejak awal Mei 2021 lalu. Secara rinci, kegiatan ini terdiri dari survei potensi dan kebutuhan petani di bulan Mei, perancangan dan drawing alat pada bulan Juni-Juli, dan proses fabrikasi di bulan September. Sebelum dihibahkan kepada warga setempat, dilakukan uji fungsi teknis di awal September.

“Dan terakhir, kami lakukan serah terima dua unit alat pada 22 September lalu,” ungkapnya.

BACA JUGA:  ITS Perguruan Tinggi MBKM dengan Poin Pertumbuhan Tertinggi

Pada saat penyerahan hibah alat itu pula, dilakukan serangkaian sosialisasi dan diskusi kepada para petani jagung dan perangkat Desa Petung. Tak hanya itu, tim KKN Abmas ITS juga melakukan demo dan uji coba pengoperasian alat di depan para petani jagung. “Kami melihat antusiasme warga sangat baik, bahkan kami diminta menggagas alat lain seperti pengupas kulit kuaci untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka,” akunya.

Kegiatan yang terdiri dari delapan dosen dan tenaga kependidikan serta 11 mahasiswa ini diketahui mengalami banyak kendala, seperti sulitnya koordinasi antara teknis dan lapangan karena penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), beberapa waktu lalu. Meski begitu, Harus bersyukur sebab kegiatan ini akhirnya dapat berjalan dengan lancar. (ST05)

Tags: GresikITSMesin Pemipil JagungPetani Jagung
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In