SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Berdasarkan Inmendagri nomor 53 tahun 2021, lima daerah di Provinsi Jawa Timur masuk dalam PPKM level 1. Lima daerah tersebut yaitu Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Pasuruan.
Dengan bertambahnya jumlah PPKM level 1 ini, menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi terbanyak memiliki daerah berada pada level 1 di wilayah Jawa Bali. Jatim terdapat 5 kota, Jawa Barat dan Jawa Tengah masing-masing terdapat 2 kabupaten/kota, sementara DKI Jakarta, Banten, Daerah Istimewa Jogjakarta dan Bali masih belum ada daerah yang masuk dalam PPKM level 1.
Sementara untuk PPKM level 2 di Jatim terdapat pada 9 kabupaten/kota. Yakni Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Madiun, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Batu, Kabupaten Jombang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik.
Untuk PPKM level 3 terdapat pada 24 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Lumajang, Kota Probolinggo, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Bondowoso. Selain itu Blitar, Tuban, Sumenep, Sampang, Probolinggo, Pasuruan, Pamekasan, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Jember, Bojonegoro, dan Bangkalan.
“Alhamdulillah berdasarkan Inmendagri No. 53 Tahun 2021, ada 5 kota yang masuk dalam PPKM Level 1. Kelima daerah ini berdasarkan asemen Kemenkes sudah masuk level 1 sekitar satu setengah bulan lalu, sementara untuk PPKM ditambah pemenuhan syarat tambahan yakni capaian vaksinasi dosis 1 yang sudah lebih dari 70 persen dan lansia lebih dari 60 persen,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Selasa (19/10).
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, kelima daerah ini akan dilakukan uji coba pemberlakuan PPKM Level 1. Penerapan itu akan tetap diimbangi dengan tindakan testing, tracing dan treatment (3T), serta peningkatan disiplin protokol kesehatan.
Selain itu, lanjut Khofifah, sesuai petunjuk pemerintah pusat juga telah membentuk task force atau gugus tugas yang terdiri para pakar di bidangnya untuk memantau penerapan PPKM level 1 new normal.
“Atas keberhasilan Task Force mengawal pelaksanaan PPKM Level 1 di Kota Blitar. Maka Task Force yang digagas pemerintah pusat ini kembali tinggal di 5 kota yang masuk PPKM level 1 untuk melakukan pemantauan dan pengawasan,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim.
Khofifah terus mengingatkan sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Ini penting karena kedisiplinan menjalankan prokes menjadi salah satu kunci untuk melindungi diri kita dan orang di sekeliling kita dari penularan Covid-19. (ST02)





