SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya sebagai salah satu lokus proyek rintisan (pilot project) Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) tahun 2021 di Provinsi Jawa Timur. Komisioner KPU RI, Arief Budiman menjelaskan, bahwa DP3 adalah kegiatan untuk program jangka panjang peningkatan partisipasi pemilih dalam pemilu. Sebelumnya kader pemilu ini bernama relasi, sekarang menjadi kader DP3.
“Dari situasi sekarang agak berbeda dengan sebelumnya, maka kami menggandeng dan membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah (pemda). Nah, hari ini Jatim kebetulan yang sudah siap itu Sidoarjo dan Surabaya,” kata Arief.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terutama Wali Kota Eri Cahyadi yang hadir langsung memberikan support dalam acara pengukuhan dan pembekalan kader DP3. KPU, lanjut Arief Budiman, berencana mendiseminasikan atau memperluas kader-kader DP3 di seluruh wilayah kelurahan Surabaya.
“Nanti akan kita perluas, akan diseminasikan ke kelurahan-kelurahan di Surabaya,” katanya.
Di samping itu, ia juga menyatakan, ke depan jumlah kader DP3 di seluruh kabupaten/kota akan terus dikembangkan dan ditambah secara bertahap. Bahkan, Arief mengaku, sebenarnya menargetkan sebanyak 514 kabupaten/kota di Indonesia terbentuk kader-kader DP3.
“Tapi karena situasinya tidak memungkinkan, jadi kami menargetkan 68 kabupaten/kota. Mudah-mudahan tahun 2022, 2023 kita bisa kembangkan lagi. Sehingga di tahun 2024, seluruh kabupaten/kota hingga desa kita sudah bisa lakukan pelatihan kader semacam ini,” ungkapnya.
Menurut Arief, ada dua hal yang menjadi tugas dari kader DP3. Pertama adalah mensosialisasikan kepada masyarakat supaya tahu betul apa itu pemilu dan pentingnya pemilu. Kemudian, mengajak masyarakat agar semakin banyak yang peduli dengan pemilu.
“Jadi kalau selama ini tidak terlalu banyak yang peduli serius, ini akan dikembangkan supaya semua peduli. Targetnya adalah untuk meningkatkan partisipasi pemilih di tahun 2024,” terang dia.
Karena itu, Arief menyebut, sebelum nantinya para kader DP3 terjun memberikan pendidikan tentang pemilu kepada masyarakat, mereka bakal diberikan pelatihan dan pembekalan terlebih dahulu. “Jadi pembekalan ini menjadikan mereka sebagai pelatih untuk memberi pelatihan kepada masyarakat lebih luas,” pungkasnya. (ST01)





