• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 31 Mei 2023
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Advertorial

Bergerak Bersama Wujudkan Surabaya Medical Tourism

by Redaksi
Senin, 11 Oktober 2021
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan layanan wisata medis di Kota Surabaya. Penandatanganan ini dilaksanakan di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan layanan wisata medis di Kota Surabaya. Penandatanganan ini dilaksanakan di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya.

Potensi besar Kota Surabaya dalam mengembangkan layanan wisata medis (medical tourism) ditangkap dengan konkret oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Menggandeng berbagai komponen, pelayanan itu akan segera diwujudkan di Kota Surabaya.

 

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Komitmen medical tourism ini sudah diwujudkan dalam soft launching Surabaya Medical Tourism (SMT), Senin (27/9) lalu. Dalam soft opening itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan layanan wisata medis di Kota Surabaya.

Penandatanganan nota kesepakatan itu digelar di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya. Nota kesepakatan diteken oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih, dan Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) wilayah Jawa Timur Dr Dodo Anondo. Selain itu juga oleh Ketua DPD Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) atau asosiasi agensi tur perjalanan Jatim Imam Mahmudi, Ketua Astindo Jawa Timur Yongky Yanwitarko, dan Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jatim Dwi Cahyono.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan medical tourism untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Surabaya. Sebab, Kota Pahlawan ini memiliki potensi besar memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Surabaya maupun di Indonesia Timur.

BACA JUGA:  Masih Banyak PR yang Harus Dikerjakan Calon Sekolah Adiwiyata

“Jika kita bisa melakukan pelayanan ini, maka secara otomatis akan menggerakkan ekonomi, pariwisata, perhotelan, restoran dan semuanya yang ada di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

RSUD dr Soewandhie milik Pemkot Surabaya ini sudah memiliki berbagai peralatan medis canggih dan siap untuk mendukung terlaksananya Surabaya medical tourism.

Ia menjelaskan lebih detail sistem kerjasama itu. Nantinya, Medical Tourism Surabaya ini akan berbentuk sebuah aplikasi yang saat ini terus dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair).

Dalam aplikasi yang merupakan produk bersama itu, nantinya akan ada rumah sakit beserta layanan unggulannya serta biayanya, ada pariwisatanya, perhotelannya, restoran dan berbagai fasilitas lainnya.

Makanya, ketika ada orang sakit dan berobat ke Kota Surabaya, pasti ada keluarganya yang ikut, sehingga sebelum pasien berangkat ke Surabaya, sudah daftar duluan arahnya nanti ke mana saja; mulai rumah sakitnya di mana, hotelnya di mana, dan akan berkunjung ke mana.

Bahkan, nantinya akan dijemput dari bandara menggunakan ambulancenya dari mana. “Itu sudah dirancang sejak awal, karena semuanya ini akan terangkai menjadi satu bagian,” terangnya.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa sekitar 70 persen orang Indonesia berobat ke luar negeri. Dari 70 persen itu, sebagian besar adalah warga Kota Surabaya. Padahal, pengobatan di Indonesia tidak kalah dengan di luar negeri.

Rumah sakit di Surabaya juga sudah memiliki High Definition CT Scan 500-slice. Dengan alat ini akan memberikan standar tertinggi untuk kejelasan hasil CT scan, menghasilkan gambar dan alat diagnostik bagi dokter untuk mendiagnosa secara cepat.

Ia lantas menceritakan pernah bertemu dengan seseorang yang menyampaikan bahwa ada orang tidak bisa didiagnosa di Surabaya, lalu berobat ke luar negeri dengan menggunakan jet pribadi. Ternyata, hasil di luar negeri diagnosa sama dengan dokter Surabaya.

BACA JUGA:  Eri Cahyadi Serahkan SK PPPK 470 Guru SD dan SMP se-Surabaya

Eri Cahyadi pun menyatakan sebenarnya dokter di Surabaya tidak kalah hebatnya dengan di luar negeri, karena hasil diagnosanya sama.

“Dari situ saya sadar bahwa kita punya kekuatan sebenarnya. Kita punya tenaga kesehatan yang hebat, punya rumah sakit yang hebat, sehingga bagaimana tugas kita sekarang untuk menggandengkan semua pelayanan itu. Nah, kalau itu bisa dilakukan di Indonesia, khususnya di Surabaya, kenapa harus pergi berobat di luar negeri,” katanya.

Karena itu, ia sangat yakin dengan kerjasama ini akan bisa mewujudkan medical tourism itu. Ia juga memastikan bahwa pelayanan ini dilaunching pada 10 November mendatang, sehingga pelayanannya juga bisa dimulai pada hari itu juga.

Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih mengatakan kerjasama ini akan menjadi bagian dari catatan sejarah Surabaya dan bahkan Indonesia. Sebab, sudah bisa menghadirkan sebuah aktivitas yang menjanjikan, yaitu medical tourism.

“Boleh saja kemerdekaan itu diproklamirkan di Jakarta, tetapi perjuangan untuk terus mengibarkan dan justru pahlawan kemerdekaan itu justru berasal dari Surabaya dengan 10 Novembernya yang sungguh luar biasa, dan apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi catatan sejarah juga dari Kota Surabaya,” kata Prof Nasih.

BACA JUGA:  Emil Dardak Disambati Pengungsi Gunung Semeru
Pemeriksaan mamografi dengan teknik contrast-enhanced spectral mammography (CESM). Rumah sakit di Surabaya sudah memiliki alat ini.

Ia juga mengakui bahwa dalam jangka pendek, dia tidak terlalu berharap ada orang luar negeri berobat ke Indonesia. Namun, jangka pendeknya adalah mereka yang selama berobat ke luar negeri dapat dicegah dengan pelayanan yang sebaik-baiknya dan fasilitas yang sangat bagus di Kota Surabaya.

“Kuncinya menurut saya adalah koordinasi dan kerjasama serta integrasi di antara semua komponen ini. Ya dokternya, rumah sakitnya, dan semuanya termasuk pemkot yang harus terus bersama-sama demi mensukseskan inovasi ini,” kata dia.

Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim dr Dodo Anando MPh mengatakan, Surabaya Medical Tourism itu akan mirip dengan yang ada di Malaysia. Namun, ia memastikan bukan karena Surabaya meniru Malaysia, tapi karena memang potensi Surabaya cukup besar untuk memberikan pelayanan ini.

“Kita hampir sama dengan yang di Malaysia, kita medical tourism sama. Jadi kita akan menerima pasien dari luar negeri. Tapi sementara ini kita coba yang dari luar Surabaya dulu, tes case apakah semuanya bisa dilayani dengan baik. Namun, kalau dilihat dari potensinya, Surabaya sudah cukup siap untuk menerapkan inovasi ini,” ungkapnya. (ADV-ST01)

Tags: ASITAEri CahyadiPemkot SurabayaPERSIPHRISurabaya Medical TourismUniversitas Airlangga
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah dalam kegiatan rapat koordinasi pembinaan dalam rangka pemutakhiran data Indeks Desa Membangun Kabupaten Bojonegoro tahun 2023.

Pemkab Bojonegoro Terus Tingkatkan IDM, 155 Desa Mandiri Terima Penghargaan

Rabu, 31 Mei 2023
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam resepsi HJKS ke-730 di halaman Taman Surya.

Di Peringatan HJKS ke-730, Pemkot Surabaya Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat Lewat Program Padat Karya

Rabu, 31 Mei 2023
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memotong tumpeng raksasa dalam resepsi HJKS ke-730 di Taman Surya.

Peringati HJKS Ke-730, Eri Cahyadi Gaungkan Surabaya Hebat

Rabu, 31 Mei 2023
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di sela meresmikan Taman Kartika di Jalan Tegalsari.

Eri Cahyadi Resmikan Taman Kartika

Rabu, 31 Mei 2023

Berita Terkini

Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah dalam kegiatan rapat koordinasi pembinaan dalam rangka pemutakhiran data Indeks Desa Membangun Kabupaten Bojonegoro tahun 2023.

Pemkab Bojonegoro Terus Tingkatkan IDM, 155 Desa Mandiri Terima Penghargaan

Rabu, 31 Mei 2023
Foto ilustrasi.

Calon Jamaah Haji Bojonegoro Siap Berangkat ke Tanah Suci

Rabu, 31 Mei 2023
Personel Koramil 09/Sumberrejo, Kodim 0813 Bojonegoro melakukan kegiatan karya bakti pembangunan rumah tinggal layak huni.

Kemanunggalan TNI-Rakyat, Babinsa Sumberrejo Bojonegoro Bantu Bangun Rumah Warga

Rabu, 31 Mei 2023
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam resepsi HJKS ke-730 di halaman Taman Surya.

Di Peringatan HJKS ke-730, Pemkot Surabaya Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat Lewat Program Padat Karya

Rabu, 31 Mei 2023
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memotong tumpeng raksasa dalam resepsi HJKS ke-730 di Taman Surya.

Peringati HJKS Ke-730, Eri Cahyadi Gaungkan Surabaya Hebat

Rabu, 31 Mei 2023
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In