SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya meluncurkan Mobil Vaksin Keliling untuk membantu percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi, Minggu (10/10). Setelah diluncurkan, mobil vaksin itu diserahkan kepada Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo.
Danrem merupakan salah satu koordinator dalam pelaksanaan vaksinasi aglomerasi. Jadwal operasional mobil keliling itu akan diatur oleh pihak Korem 084/Bhaskara Jaya.
Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo mengatakan berterima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya dan Forkopimda Kota Surabaya yang memberikan respon cepat untuk melakukan percepatan vaksin untuk wilayah Aglomerasi.
“Alhamdulillah atas respon dari Bapak Wali Kota (Eri Cahyadi) dan menindaklanjuti hasil rapat di Kodam dan diberi petunjuk arahan dari Forkopimda Provinsi Jawa Timur secara bersama-sama setiap wilayah kabupaten/kota yang masuk aglomerasi, yang hasil vaksinnya belum maksimal akan didukung maupun di bantu secara bersama-sama dari wilayah yang hasil vaksinnya sudah mencapai lebih dari 100 persen,” katanya.
Untuk mendukung keberhasilan Kota Surabaya menjadi PPKM Level 1, ia menjelaskan bahwa perlu menggandeng wilayah aglomerasi. Nantinya, apabila wilayah itu sudah terlihat peningkatan capaian vaksin, maka bisa segera membantu wilayah lainnya.
“Keberhasilan Surabaya untuk menaikkan ke Level 1 itu harus menggandeng atau meningkatkan aglomerasi yang dinilai masih belum maksimal vaksinnya,” terangnya.
“Untuk sekarang yang masuk dalam capain vaksin belum maksimal itu Bangkalan. Jadi, kemarin juga sudah ada mobil dari Kapolres, dan sekarang sudah ada di sana. Semoga ini dapat mempercepat vaksinasi di wilayah Aglomerasi,” lanjut Danrem.
Sementara itu Eri Cahyadi menjelaskan, bahwa target percepatan vaksinasi dengan menggunakan Mobil Vaksin Keliling ini tidak hanya mengejar wilayah Bangkalan Madura saja, tetapi juga membantu menyelesaikan percepatan vaksin di wilayah Gerbang Kertasusila.
“Sebetulnya bukan hanya untuk di Bangkalan, tapi banyak tempat. Nanti insya Allah ketika Gresik sudah selesai mereka akan membantu juga, ketika Sidoarjo selesai juga akan membantu,” katanya.
“Harapan kita, ketika daerah itu sudah terwujud, daerah itu akan bergabung bersama kita menjadi satu dan inilah yang terus kita lakukan. Maka saya bilang kepala daerah bukan persaingan, tapi kepala daerah itu bahu-membahu untuk kepentingan umatnya,” jelas Eri. (ST01)





