SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Direktur Utama PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama, Renny Wulandari menjelaskan pihaknya berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat. Apalagi, BPR Surya Artha Utama adalah salah satu BUMD milik Pemkot Surabaya.
“Kami optimalkan di masa pandemi ini untuk meningkatkan ekonomi UMKM. Kami mengeluarkan produk PUSPITA. Yakni, Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh. Bunganya ringan, setahun hanya 3 persen,” kata Renny.
Ia menjelaskan, bahwa program ini fokus utamanya adalah untuk membantu UMKM Surabaya. Dikatakan, program yang telah dilaunching pada 31 Mei 2021 hingga sekarang, sudah membiayai pinjaman kepada 419 pelaku UMKM Surabaya.
“Sejak dilaunching sampai bulan Agustus 2021, kami sudah membiayai 419 UMKM yang tersebar di Surabaya. Nilainya, lebih dari Rp 1 miliar,” ungkap dia.
Pihaknya menyatakan, bakal terus memprioritaskan program PUSPITA agar dapat menyasar kepada para pelaku UMKM Surabaya. Hal ini sebagaimana instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang menginginkan adanya program pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya bagi UMKM.
“Kami upayakan terus sesuai arahan Pak Wali Kota sampai dengan 2022. Kami harapkan UMKM bisa eksis, bangkit lagi dari dampak pandemi,” katanya.
Upaya menggerakkan perekonomian UMKM yang dilakukan BPR Surya Artha Utama, rupanya diganjar penghargaan berupa Top Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Awards 2021. Penghargaan ini diberikan kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
“Kami juga mendapatkan award, penghargaan salah satu BUMD yang terbaik. Dan Pak Wali Kota sebagai pembina BUMD juga mendapat award itu,” ungkap dia.
Khusus pada program PUSPITA, Renny menerangkan, bahwa BPR Surya Artha Utama telah menyiapkan total pinjaman Rp 2 miliar. Hingga saat ini, ada sekitar 419 UMKM yang telah memanfaatkan program tersebut dan ditargetkan dapat terserap seluruhnya hingga akhir tahun 2021.
“Kami ada dana yang bisa diserahkan ke PUSPITA ini sebesar Rp 2 miliar. Sekarang terserap Rp1 miliar lebih. Jadi, kami bergerak terus, dan kami optimis sampai akhir tahun capai target (Rp 2 miliar),” pungkasnya. (ST01)





