SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Kapolrestabes Surabaya Kombespol Akhmad Yusep Gunawan meninjau vaksinasi di Perumahan Rungkut Mapan Barat, Kelurahan Rungkut Tengah, Kecamatan Gununganyar, Rabu (29/9). Vaksinasi ini diinisiasi oleh warga yang tergabung dalam Relawan Bodreks.
Dalam pelaksanaannya, vaksinasi menyasar warga Perumahan Rungkut Mapan Barat dan luar warga perumahan. Selain itu juga kepada para pelajar, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) serta warga disabilitas.
Dalam tinjauannya, Wali Kota Eri sempat menyapa warga disabilitas yang hendak vaksin. Para pelajar SD dan SMP yang hendak divaksin juga disapa. Mereka pun diajak berswafoto dengan Eri.
Eri mengapresiasi vaksinasi ini. Sebab, vaksinasi yang digelar di tempat tersebut diinisiasi langsung oleh warga yang tergabung dalam Relawan Bodreks. Apalagi, tempatnya sangat nyaman dan tertata.
“Ini bisa dijadikan contoh, bagaimana kekuatan Relawan Bodreks yang ada di Rungkut ini bergerak untuk melakukan vaksin bagi warga,” katanya.
Dengan percontohan ini, ujar dia, ke depannya semua wilayah bisa melakukan hal serupa. Sehingga Pemkot Surabaya beserta Forkopimda Surabaya hanya memberikan vaksinnya. Sedangkan tempat dan warga yang akan divaksin disediakan warga.
“Insyallah dengan model seperti ini akan jauh lebih cepat. Apalagi, kalau kita mengadakan di kelurahan-kelurahan, dan teman-teman relawan ini mengadakan di RW-RW, dan dibantu pula oleh mobil vaksinnya Pak Kapolres yang terus jalan, pasti lebih cepat,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi kekuatan komunitas Relawan Bodreks dalam membantu pemkot menangani pandemi Covid-19. Sebab, dulu di perumahan tersebut sempat masuk dalam zona oranye, namun kini sudah masuk zona hijau.
“Ini karena kehebatan warganya sendiri. Saya berharap semua warga Surabaya dapat mencontoh dan merapkan model seperti ini di lingkungannya masing-masing,” tambahnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita juga mengaku salut dengan Relawan Bodreks. Sebab, mereka yang bergerak aktif jemput bola dan secara door to door mengajak warga sekitarnya untuk melakukan vaksinasi. Bahkan, para relawan ini juga mengajak para pelajar dan warga disabilitas dan ODGJ untuk mengikuti vaksin
“Saya salut betul kepada mereka, karena mereka mendatangi satu persatu rumah warga yang belum mendapatkan vaksin, lalu mereka ajak untuk vaksin,” kata dia.
Ia menjelaskan bahwa vaksinasi kali ini disediakan 700 dosis, baik untuk vaksin dosis pertama maupun dosis kedua. “Nah, peran aktif dari masyarakat inilah yang kami butuhkan untuk melakukan vaksin maupun untuk mencegah penularan Covid-19 ini,” pungkasnya. (ST01)





