SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau vaksinasi yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Senin (20/9). Vaksinasi di tempat ini digelar berbeda dari tempat biasanya. Sebab vaksinasi di kampus tersebut menggunakan model Layanan Tanpa Turun (Lantatur) atau drive thru.
Tiba di kampus Muhammadiyah itu, Wali Kota Eri disambut dengan hangat oleh rektor UM Surabaya beserta jajarannya dan para mahasiswa difabel UM Surabaya. Makanya, saat itu Eri selain meninjau pelaksanaan vaksinasi, ia juga diperkenalkan sebuah kursi cerdas untuk para mahasiswa difabel.
Bahkan, Eri diminta oleh rektor UM Surabaya untuk memberikan sebutan atau nama produk tersebut. “Mungkin Pak Wali berkenan memberikan nama dari inovasi ini? Ini sudah multifungsi Pak, bisa untuk kuliah, makan, dan berbagai fungsi lainnya,” kata Rektor UM Surabaya Sukadiono.
Ia menjelaskan bahwa program vaksinasi drive thru itu akan dilakukan selama tiga hari ke depan. Untuk hari ini sasarannya ditargetkan 1.500 orang, hari kedua besok juga 1.500 orang, dan hari ketiga sebanyak 2.000 orang.
“Jadi, kita targetkan selama 3 hari ini dapat menyasar 5 ribu orang. Kali ini kami menggunakan vaksin sinovac,” kata dia.
Menurut Sukadiono, pihaknya sengaja menggelar vaksinasi drive thru karena untuk mengurangi kerumunan massa, sehingga ini juga bisa mengurangi risiko penularan. Selain itu, vaksinasi drive thru ini juga untuk memperlancar proses vaksinasi, sehingga warga tidak perlu menunggu lama untuk melakukan vaksinasi.
Apalagi proses pendaftarannya sudah dilakukan satu hari sebelumnya. Sehingga proses dari awal hingga akhir sangat cepat dan terhindar dari kerumunan.
“Kami berterimakasih kepada Pak Wali Kota dan Ibu Kadinkes Surabaya yang sudah mensupport kami dalam menyediakan vaksin ini. Tanpa bantuan dari Pak wali dan Dinkes, mungkin acara ini tidak akan bisa terlaksana,” imbuhnya. (ST01)