SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani mengawali pagi ini dengan motoran. Menaiki vespa, Eri bersama istri berangkat dari rumah dinas menuju kantor Kecamatan Krembangan. Agendanya adalah menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada 57 ibu hamil.
Eri mengatakan bahwa acara ini merupakan kegiatan dari tim penggerak PKK untuk memberikan bantuan kepada ibu hamil yang masuk dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Ia memastikan bahwa acara bantuan sosial bagi ibu hamil ini akan terus berlanjut di 31 kecamatan se-Surabaya.
“Kehebatan ibu-ibu PKK itu sebenarnya tidak hanya sekadar memberikan bantuan sosial seperti ini. Saya berharap PKK bisa memberikan pendampingan yang terbaik bagi keluarga,” katanya.
Menurutnya, PKK itu sangat dekat dengan warga dan bisa menyentuh ke tingkat bawah. Karena itu, ke depan ia berharap tidak ada lagi bayi stunting di Kota Surabaya, karena gerakan itu sudah dikordinir oleh PKK.


Selain itu, tidak ada lagi demam berdarah, karena PKK sudah berhasil menggerakkan bumantik yang ada di berbagai kecamatan di Surabaya untuk bersama-sama mencegah demam berdarah.
“Ke depan jangan hanya mengandalkan RT-RW, kelurahan dan kecamatan. PKK ini bisa turun ke bawah, oh ternyata ada tetangga saya yang butuh bantuan, sehingga itu bisa dilaporkan kepada lurah atau camat,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa ketika kekuatan PPK dan kekuatan seorang wanita ikut menggerakkan sebuah kota, maka dia yakin kota ini bisa menjadi kota yang baldatun warobbun ghafur. Ditegaskan bahwa selama masa menjadi wali kota Surabaya, ia memastikan PKK adalah garda terdepan untuk memberikan yang terbaik kepada warga Kota Surabaya. (ST01)





