SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – KRI Sultan Iskandar Muda (SIM) – 367 saat ini sedang mengemban misi perdamaian PBB bersama Maritime Task Force (MTF) XXVIII-M UNIFIL. KRI dari Satuan Kapal Eskorta Koarmada II ini, dipercaya sebagai ujung tombak Pasukan Garuda di wilayah laut Lebanon.
Pernyataan tersebut diungkapkan Komandan Kontingen Garuda, Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar. Hal ini disampaikan saat ia melaksanakan kunjungan ke KRI SIM di Beirut Lebanon, dalam rangka Jam Komandan pada Selasa (7/9) lalu.
Kedatangan Komandan Kontingen Garuda beserta rombongan tersebut disambut langsung oleh Komandan Satgas (Dansatgas) MTF XXVIII-M UNIFIL Letkol Laut (P) Abdul Haris dan seluruh prajurit KRI SIM yang telah siap di Dermaga Pelabuhan Beirut.
“Saya berterima kasih dan bangga kepada pasukan MTF XXVIII-M UNIFIL, karena selama KRI SIM tergabung di misi PBB saya sering menerima laporan bahwa KRI SIM selalu menorehkan prestasi yang membawa nama harum Bangsa Indonesia di mata negara lain,” ungkapnya.
Hal ini terutama dalam memerankan diplomatic relationship-nya. “Hal ini juga sebagai implementasi penekanan dari Komandan Pusat Misi Pemeliharaan dan Perdamaian (PMPP) TNI Marsda TNI Benecdictus Benny yaitu untuk terus menunjukkan bahwa kita bisa menjadi yang terbaik sebagai Peackeepers TNI, yang merupakan etalase Indonesia di hadapan pasukan PBB negara lain,” terang Kolonel Amril Haris Isya Siregar.
Ia berpesan, di tengah pandemi Covid-19 diharapkan protokol kesehatan tetap dijaga. Selain itu tetap alert terhadap perkembangan situasi, dan memahami situasi dan kondisi di daerah operasi.
“Saya percaya kalian akan mampu melaksanakannya karena MTF UNIFIL XXVIII-M UNIFIL merupakan ujung tombak dari Pasukan Garuda yang berperan di wilayah laut Lebanon. Untuk itu tetap semangat, jaga nama baik harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia,” tegas Kolonel Amril.
Kegiatan jam komandan diikuti secara antusias oleh prajurit KRI SIM. Mereka menyimak amanat yang disampaikan oleh Komandan Kontingen Garuda.
Komandan KRI SIM Letkol Laut (P) Abdul Haris mengatakan KRI SIM akan terus menunjukkan yang terbaik selama penugasan di daerah operasi. “Diplomacy Role TNI AL akan terus KRI SIM pegang teguh dan diimplementasikan dengan berbagai giat operasi, latihan, culture event, yang sejalan dengan kebijakan strategis Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono,” ujar Haris.
Haris pun menambahkan jika hal serupa juga diimbau oleh Pangkoarmada II Laksda TNI Dr Iwan Isnurwanto bahwa keberadaan TNI AL di manapun harus memberi manfaat bagi sekitar. Ini dibuktikan dengan pencapaian KRI SIM-367 dalam menjalin hubungan diplomasi dengan Lebanon yang berlangsung sangat baik. (ST03)