• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Pencipta Salawat Badar KH Ali Manshur Shiddiq Diberi Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas

by Redaksi
Minggu, 5 September 2021
Gubernur serahkan penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada yang diterima atau diwakili oleh ahli waris Saiful Ali Manshur.

Gubernur serahkan penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada yang diterima atau diwakili oleh ahli waris Saiful Ali Manshur.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri haul ke 51 KH. Ali Manshur Shiddiq secara virtual. Acara haul ini diselenggarakan secara Hybird dari makam KH Ali Manshur Shiddiq di Desa Maibit Rangel Tuban.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini memberikan penghargaan berupa piagam dan lencana tanda kehormatan Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada KH. Ali Manshur Shiddiq sebagai pencipta syair shalawat badar yang diwakili oleh ahli waris Saiful Ali Manshur.

Penghargaan ini dianugerahkan sebagai bentuk pengakuan dan kehadiran negara di ranah kebudayaan dan perjuangan keagamaan-kebangsaan.

“Kami sampaikan terima kasih atas perkenan kehadiran keluarga besar dari almarhum KH. Ali Manshur, Gus Saiful Islam Ali Manshur untuk menerima apresiasi penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas yang merupakan tanda kehormatan tertinggi dari Pemprov Jatim,” ungkapnya.

Khofifah menjelaskan, bahwa salawat badar ini diciptakan oleh KH Ali Manshur Shiddiq pada tahun 1962 pasca dekrit 1959 dan jelang meletusnya Gestapu di tahun 1965. Di mana pada tahun tersebut situasi politik di Indonesia sedang tidak menentu.

BACA JUGA:  Surabaya Gelar Kirab Budaya dan Ruwat Sekertaning Bumi di Tugu Pahlawan

Tak hanya itu, di tahun 1998 di saat Indonesia mengalami krusis moneter yang cukup dalam, media elektronik termasuk televisi dan radio-radio mengumandangkan salawat badar. Begitu juga dengan para pekerja di perkantoran sudah secara reflek mengumandangkan Salawat Badar.

“Pada saat negara ini mengalami krisis moneter yang sangat dalam tahun 98-99, rasanya peneduh dan penenang dari suasana yang secara ekonomis kita mengalami krisis yang sangat dalam, adalah lantunan dari Shalawat Badar,” urainya.

Salawat badar sendiri merupakan sholawat penyemangat bagi kader NU yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Harapannya, syair-syair dan doa shalawat tersebut dapat mendorong kegigihan perjuangan pada saat itu sembari mengharap syafaat Nabi Muhammad dan berkah dari Allah SWT.

BACA JUGA:  Para Orang Tua di Surabaya Antusias Antar Anaknya Vaksin

“Melalui salawat badar ini pula, semangat perjuangan para santri dan kaum nahdliyin dapat dikobarkan, karena selama berjuang melawan pemberontakan waktu itu shalawat inilah yang selalu dibaca,” tutur gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Khofifah menambahkan, atas karya masterpiece dan kepeloporan perjuangan KH. Ali Manshur Shiddiq itu, KH Abdurrahman Wahid sebagai Ketua Umum PBNU juga memberi penghargaan Bintang NU pada Muktamar ke-29 NU di PP Krapyak Yogyakarta, pada tahun 1989. Kemudian, juga dikuatkan lagi dengan Penghargaan Bidang Kebudayaan yang diberikan oleh Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj dalam Peringatan Harlah ke-92 NU pada 31 Januari 2018 di Jakarta yang diterima putra bungsu almarhum, H. Saiful Islam Ali.

“Beliau adalah putra daerah asal Jatim yang punya reputasi internasional melalui Syair Shalawat Badar, sehingga penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari Pemprov Jatim kepada beliau,” tukasnya.

BACA JUGA:  Pencegahan Stunting di Surabaya: Kerahkan 183 Dokter Spesialis Anak

Sementara itu, Saiful Ali Mansur sebagai perwakilan dari keluarga menyampaikan bahwa penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Meskipun sebelumnya juga sudah mendapatkan penghormatan dari PBNU dan lain sebagainya.

Menurutnya, ketika pemerintah memberikan penghormatan ini adalah bentuk dukungan resmi kepada kebudayaan ataupun kepada nilai-nilai shalawat yang digunakan untuk memperjuangkan bangsa.

“Kami mewakili keluarga mengucapkan terima kasih sekali kepada Ibu Gubernur dengan adanya penghargaan ini, Terima kasih,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga berkesempatan menerima buku biografi KH. Ali Manshur Shiddiq karya Saiful Islam yang berjudul “Sang Pencipta Salawat Badar” dan buku yang berjudul “Shalawat Badar dan Politik NU Masa Orde Lama karya RM Imam Abdillah”. Kedua buku tersebut diserahkan secara langsung oleh Saiful Ali Manshur sebagai perwakilan ahli waris kepada Gubernur Khofifah. (ST02)

Tags: Jer Basuki Mawa BeyaKH Ali Manshur ShiddiqKhofifah Indar ParawansaSalawat Badar
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  di sela peresmian hunian sementara Kinasih Indah Persada di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek.

Gubernur Khofifah Resmikan Huntara “Kinasih Indah Persada” di Trenggalek

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In