SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Jawa Timur telah bebas zona merah. Angka kesembuhan pasien naik, sedangkan kasus Covid-19 yang baru turun.
Namun demikian, ternyata masih ada masyarakat yang mendatangi posko bantuan oksigen TNI AL Koarmada II di Jalajaya. Mereka datang untuk isi ulang tabung oksigen. Hanya saja jumlahnya juga turun.
“Jumlahnya menurun drastis. Dari 10 orang kini sekitar 5 orang sehari,” ujar Komandan Satgas Bantuan Oksigen TNI AL Koarmada II, Letkol Laut (P) Osben Alibos N.
Menurut Osben, meski Surabaya sudah dalam status risiko rendah untuk penularan Covid-19 tapi ia memastikan posko masih tetap beroperasi normal selama 24 jam. Selama beroperasional ini melibatkan prajurit Dislambair Koarmada II dan KRI dr Soeharso-990 sebagai depo isi ulang oksigen.
Selain itu TNI AL juga mengoperasikan satu depo isi ulang di Banyuwangi untuk memenuhi kebutuhan oksigen darurat masyarakat sekitar. “Kita terus siaga karena masih ada masyarakat yang membutuhkan oksigen darurat meski jumlahnya kini jauh berkurang dibandingkan saat awal beroperasi. Sejak buka sampai saat ini ada sekitar 852 tabung oksigen dan 734 pendaftar yang kita layani,” terang Osben.
Lebih lanjut ia mengungkapkan sesuai instruksi Pangkoarmada II Laksda TNI Dr Iwan Isnurwanto sebagaimana perintah Kasal Laksamana TNI Yudo Margono terkait bantuan TNI AL kepada pemerintah untuk menekan dan mengendalikan penularan Covid-19 di Indonesia, maka Koarmada II mengedepankan totalitas, gotong royong dan konsistensi. Sehingga posko oksigen di Jalajaya tetap beroperasi sepanjang masih diperlukan oleh masyarakat. (ST03)





