SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Forkopimda Kota Surabaya menerima audiensi perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) beserta aktivis, Kamis (2/9). Hadir dalam audiensi itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi beserta kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkot Surabaya. Ada juga Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan dan Kepala Staf Korem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Erwin Rustiawan mewakili komandan Korem.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menjelaskan, bahwa TNI dan Polri mendukung sepenuhnya kebijakan pemkot dalam penerapan strategi penanganan Covid-19. Apalagi Surabaya telah berstatus zona kuning dan tentu harus dijaga atau diturunkan ke hijau.
“Ini pertama kali Surabaya zona kuning. Artinya kebanggaan yang harus kita jaga. Karena ini tidak mudah dan harus tetap kita jaga,” kata Kapolres.
Pihaknya meminta dukungan masyarakat, khususnya aktivis beserta perwakilan PKL yang hadir dalam audiensi itu agar turut serta membantu pemerintah memutus mata rantai Covid-19. Adanya pelonggaran ini, jangan sampai kemudian berdampak pada meningkatnya kasus Covid-19.
Sementara itu, Kepala Staf Korem (Kasrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Inf Erwin Rustiawan menambahkan, bahwa selama ini Forkopimda Surabaya rutin melakukan evaluasi terkait penanganan Covid-19. Meski begitu, dalam pelaksanaan di lapangan, tentu dibutuhkan dukungan dari masyarakat.
“Apa yang disampaikan Pak Wali Kota untuk kebaikan kita semuanya. Dalam pelaksanaan di lapangan mari kita sama-sama bekerja sama memberikan informasi,” katanya.
“Karena kita sebagai manusia kan terbatas, pasti ada kekurangan. Yang jelas kami akan tindaklanjuti,” lanjut Kolonel Inf Erwin Rustiawan.
Pada dasarnya, Kasrem menerangkan, bahwa kebijakan atau langkah yang diambil wali kota Surabaya ini untuk kebaikan masyarakat. Khususnya, Kota Surabaya sebagai barometernya Jawa Timur.
“Karena itu, mari kita jaga stabilitas keamanan di Surabaya ini. Ya dari adik-adik inilah para aktivis yang mempunyai pemikiran-pemikiran maju untuk mengedepankan hukum, menjalankan kehidupan di masyarakat,” pungkasnya. (ST01)
 
			




 
							 
							 
							