SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya mendapatkan bantuan dari para pengusaha berupa BPJS Ketenagakerjaan. Bantuan ini dikhususkan bagi para relawan Surabaya Memanggil. Sehingga saat ini sebanyak 500 relawan Surabaya Memanggil sudah dicover BPJS Ketenagakerjaan yang preminya dibayarkan oleh para pengusaha yang tergabung dalam Yayasan Samara Satu Tawa.
Selain memberikan bantuan itu, yayasan ini juga memberikan bantuan berupa santunan kepada ahli waris yang meninggal karena Covid-19. Mereka juga memberikan bantuan obat-obatan sebanyak 1.230 botol, vitamin 100 botol, minuman 200 botol dan masker medis 50 boks.
Pada kesempatan yang sama, pemkot juga mendapatkan bantuan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) berupa minuman kemasan (susu ultra) 50 dus, minuman kemasan (buavita) 25 dus, minuman kemasan (Sari Kacang Hijau) 25 dus, dan biskuit 40 box. Semua bantuan itu diterima langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya Ikhsan yang mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Ketua Pengurus Yayasan Samara Satu Tawa Hendra mengatakan dia bersama-sama dengan para pengusaha lainnya memberikan bantuan karena sadar bahwa banyak orang yang membutuhkan. Makanya, bagi mereka yang memiliki rezeki lebih didorong untuk memberikan bantuan.
“Selain memberikan obat-obatan dan vitamin serta masker medis, kami juga membayarkan premi BPJS Ketenagakerjaan para relawan. Ini untuk mengapresiasi mereka, karena kita tidak bisa membalas jasa mereka, tapi kita mensupport apa yang mereka butuhkan,” kata Hendra.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa, Indra Iswanto, mengatakan BPJS Ketenagakerjaan mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pengusaha yang sudah membantu melindungi para relawan Surabaya Memanggil. Ini penting karena memang mereka bekerja keras dalam membantu warga Surabaya pada saat pandemi Covid-19 ini.
“Jadi, ini jaminan kesehatan kerja dan jaminan kematian. Untuk sementara yang ditanggung 500 relawan dan akan dicover hingga akhir tahun dan bisa saja diperpanjang,” kata Indra.
Menurutnya, manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan ini sangat luar biasa. Sebab, kalau para relawan ini mengalami kecelakaan kerja, maka biaya rumah sakitnya bisa ditanggung dengan tanpa batas sesuai dengan kebutuhan medis. Kemudian kalau mereka meninggal karena sakit, akan mendapatkan santunan sebesar Rp 42 juta, lalu kalau yang meninggal karena kecelakaan kerja, maka mereka bisa mendapatkan 42 kali gaji atau setara dengan Rp 80 juta.
“Tapi kita berharap semua relawan ini sehat dan para relawan bisa lebih tenang dalam menjalankan tugasnya,” tegasnya.
Koordinator Relawan Surabaya Memanggil, Aryo Seno Bagaskoro, mengaku sangat bangga dan merasa terhormat sudah dibantu BPJS Ketenagakerjaan oleh para pengusaha. Ia memastikan bahwa bantuan 500 BPJS Ketenagakerjaan itu akan diberikan kepada kawan-kawannya, terutama yang bertugas menangani langsung pasien Covid-19, seperti yang bertugas menjadi sopir ambulans, yang bertugas di TPU Keputih dan yang berhadapan langsung dengan pasien.
“Dengan bantuan ini, kita bisa semakin tenang dalam bertugas. Tentu ini juga menambah semangat teman-teman dalam bekerja,” pungkasnya. (ST01)





