SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Ada yang menarik dalam kegiatan peninjauan vaksinasi yang dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam beberapa hari terakhir. Gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini selalu mengajak seluruh vaksinator, dan peserta vaksinasi, untuk berdiri dengan sikap sempurna menyanyikan lagi Bagimu Negeri.
Seperti yang dilakukan saat Khofifah meninjau vaksinasi di pabrik PT Ajinomoto, dan di gedung TK Aisyah, Taman, Sidoarjo, Minggu (15/8). Begitu juga saat sehari sebelumnya ketika meninjai vaksinasi di SMAN 2 Surabaya dan juga di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.
Lagu Bagimu Negeri sengaja diajak Gubernur Khofifah untuk dikumandangkan, seiring dengan akan dirayakannya HUT Kemerdekaan RI ke 76. Selain itu, Gubernur Khofifah juga ingin membangunkan kembali pada seluruh vaksinator dan masyarakat bahwa vaksinasi yang dilakukan adalah bentuk pengabdian untuk menjaga ketahanan nasional. Tujuannya agar Indonesia bisa segera merdeka dari pandemi Covid-19.
“Saya ingin memanggil kembali memori kita semua, para vaksinator, para nakes, dan para peserta vaksinasi agar tetap semangat membangun bangsa. Bahwa vaksinasi yang dilakukan hari-hari ini, dilakukan untuk menyelamatkan warga kita, Indonesia,” katanya.
Ia berharap, dengan menyanyikan Bagimu Negeri akan terbangun semangat patriotisme membela negeri. “Karena hari ini, membela bangsa, membangun negeri, wujudnya banyak sekali. Termasuk yang saat sangat dibutuhkan adalah menyehatkan dan menyelamatkan masyarakat dari pandemi covid-19,” tegasnya.
Di sisi lain, kunjungan Gubernur Khofifah di PT Ajinomoto adalah upaya percepatan vaksinasi untuk sektor industri padat karya. Selain itu vaksinasi bagi pekerja ini sejalan dengan implementasi surat Menteri Ketenagakerjaan RI nomor B.M/262/HM.02.00/VII/2021 tanggal 1 Juli 2021 tentang Dukungan Vaksinasi Bagi Pekerja/Buruh.
Vaksinasi di pabrik tersebut, diselenggarakan selama 3 hari yaitu tanggal 14-16 Agustus 2021. Guna mendukung penyelenggaraan vaksinasi disiapkan sebanyak 7.500 dosis vaksin dengan jenis AstraZeneca. Sasaran vaksinasi ditujukan kepada pekerja pabrik, mitra kerja, dan masyarakat di sekitar Pabrik .
Selanjutnya, Khofifah meninjau pelaksanaan vaksinasi di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bebekan, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Pada pelaksanaannya disiapkan 1.500 dosis vaksin AstraZeneca. Vaksinasi tersebut merupakan sinergi dari Pemprov Jatim, Pemkab Sidoarjo, dan IKA Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Adapun sasaran vaksinasi ditujukan untuk masyarakat umur, ormas, dan pekerja sekitar TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bebekan Sidoarjo.
Khofifah menjelaskan, pihaknya terus menyisir industri padat karya untuk dilakukan vaksinasi. Ia memastikan perluasan cakupan vaksinasi utamanya bagi pekerja industri padat karya ini tidak akan mengganggu kuota dosis vaksin bagi kabupaten/kota. Hal ini karena, vaksin tersebut menggunakan buffer stock dosis vaksin yang datang dari pemerintah pusat bagi Pemprov Jatim.
“Dari 5 persen buffer stock Pemprov, kita distribusikan sesuai dengan prioritas-prioritas sasaran. Jadi kalau tadi Bupati Mojokerto menawarkan untuk perluasan vaksinasi bagi karyawan industri padat karya monggo. Dan ini tidak akan mengganggu kuota bagi kabupaten/kota,” terang orang nomor satu di Jatim ini. (ST02)





