SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemprov Jawa Timur menerima bantuan supply kebutuhan oksigen. Bantuan itu berasal dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang menyerahkan 41 ton oksigen cair, 500 tabung oksigen 6 m3 dan 200 regulator.
Bantuan diserahkan Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kadin Indonesia Joseph Pangalila dan diterima Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Serah terima bantuan dilaksanakan di halaman gedung Negara Grahadi Surabaya.
Tampak satu truk tangki besar mengangkut isotank berisi oksigen cair. Selain itu ada satu kontainer lagi mengangkut tabung oksigen dan regulator.
Khofifah mengatakan pemberian bantuan ini sejalan dengan upaya Pemprov Jatim untuk memaksimalkan kebutuhan oksigen bagi masyarakat yang berada di layanan isolasi terpusat (isoter). “Terima kasih kepada kepada Kadin Indonesia atas supportnya yang luar biasa dalam memberikan bantuan oksigen. Saat ini oksigen dan silinder oksigen menjadi hal penting dalam penanganan Covid-19,” ungkapnya.
ia menjelaskan, salah satu fokus Pemprov Jatim saat ini adalah bagi pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) diharapkan dapat dievakuasi ke isolasi terpusat (isoter). Sebab, dikhawatirkan jika pasien terkonfirmasi Covid-19 melakukan isoman tidak tersupply kebutuhan layanan kesehatannya. Utamanya, terkait kebutuhan oksigen dan layanan medik lainnya.
“Layanan isoter ini tidak boleh kekurangan oksigen. Karenanya bantuan ini sangat penting bagi supply terhadap layanan isoter di Jatim,” ujarnya.


Untuk itu, lanjut Khofifah, keberadaaan layanan isoter diharapkan dapat memenuhi supply yang lebih komprehensif. Baik dari sisi kebutuhan oksigen, obat, tenaga kesehatan (nakes), dan terkoneksi dengan RS rujukan covid-19 jika membutuhkan layanan lanjutan.
Dengan demikian akan bisa menaikkan tingkat kesembuhan, serta menurunkan angka kematian di Jatim akibat Covid-19. “Diharapkan dengan isolasi terpusat, maka jika ada kebutuhan oksigen bisa tersupply, kebutuhan nakes bisa tersupply, kebutuhan obat bisa relatif tersupply, konektivitas dengan RS rujukan juga bisa terhubung,” tandas gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Masih terkait oksigen, Khofifah menambahkan, isi ulang oksigen gratis tidak lagi bersifat stasioner. Saat ini Pemprov telah meluncurkan mobile reaksi cepat untuk memberikan layanan gratis oksigen isi ulang yang saat ini di standbykan di wilayah Madiun Raya.
“Kemungkinan Minggu (15/8) selain stasioner, akan disiapkan mobile isi ulang oksigen gratis di wilayah Kediri Raya. Jadi format-format untuk bisa jemput bola pada layanan-layanan isi ulang oksigen gratis akan terus kami lakukan. Sementara yang stasioner juga akan tetap disiapkan,” pungkasnya. (ST02)





