SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Hari ini vaksinasi dosis kedua Sinovac bagi pelajar SMP digelar di gedung Islamic Center. Vaksinasi tersebut akan dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB sampai selesai dan menargetkan 5.700 pelajar.
Syarat pelajar yang diperbolehkan vaksinasi kedua adalah mereka yang sudah vaksin dosis pertama di Gelora 10 November (G10N). Selain itu, mereka yang diperbolehkan datang adalah khusus yang menerima undangan.
Mekanisme ini diterapkan untuk menghindari timbulnya kerumunan saat pelaksanaan vaksinasi. Wali murid yang belum menerima undangan diharapkan agar tidak datang ke lokasi vaksinasi sebab pemkot tidak melayani pelajar yang tidak menerima undangan.
“Untuk undangan saja. Mereka sudah dihubungi oleh pemkot untuk hadir, jamnya juga sudah diatur biar tidak menimbukan kerumunan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita.
Lalu bagaimana pelajar yang tidak menerima undangan? Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo mengatakan bagi wali murid yang belum menerima undangan vaksinasi dosis kedua di Islamic Center, agar tidak khawatir. Sebab, pelaksanaan vaksinasi akan terus dilakukan oleh pemkot secara bertahap.
“Yang belum nanti menyusul, vaksinasi dilakukan secara bertahap sembari menunggu ketersediaan vaksin,” ujarnya.
Sedangkan bagi yang sudah menerima undangan, syarat untuk mengikuti vaksin dosis kedua ini adalah peserta wajib untuk menunjukkan kartu vaksinasi dosis pertama Sinovac yang dilakukan di G10N. Selain itu, peserta juga harus membawa fotokopi Kartu Identitas Anak (KIA) atau fotokopi Kartu Keluarga (KK).
“Serta jangan lupa membawa alat tulis sendiri,” kata Supomo.
Serbuan vaksinasi untuk pelajar SMP yang akan berlangsung di Islamic Center Surabaya merupakan bagian dari akselerasi atau percepatan vaksinasi Covid-19 yang digelar Pemkot Surabaya bersama TNI dan Polri serentak di 67 titik lokasi yang tersebar di 31 wilayah kecamatan Surabaya. (ST01)





