SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya menggelar vaksinasi massal dosis kedua khusus AstraZeneca (AZ), Sabtu (31/7). Pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di lapangan Thor ini berjalan tertib dan lancar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, proses pelaksanaan vaksinasi massal menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Dari evaluasi kemarin, hari ini pintu masuk kita buka dulu semuanya supaya tidak ada penumpukan di luar. Alhamdulillah di dalam semua tertib dan taat prokes,” katanya.
Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita menjelaskan berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinkes Surabaya, saat ini terdapat kurang lebih sekitar 19 ribu warga Surabaya yang sudah mendapatkan vaksin AZ dosis pertama. Karena itu, pemkot menyiapkan 19 ribu vaksin AZ pada vaksinasi massal hari ini. Untuk mendukung kelancaran vaksinasi, pihaknya pun mengerahkan sekitar 500 tenaga kesehatan.
“Dari data yang seharusnya yang menerima dosis kedua, vaksin pertama sebelum tanggal 5 Juni itu ada 19 ribu orang. Tapi misalkan ini tidak memenuhi target ya kita akan alihkan untuk dosis pertama, karena tidak boleh lama-lama menyimpan vaksin,” jelasnya.
Meski begitu, Feny mengimbau kepada warga yang sudah disuntik vaksin dosis pertama maupun kedua agar tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Sebab, meski sudah divaksin tidak menutup kemungkinan untuk terpapar Covid-19.
Apalagi, jika masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. “Saya sampaikan kepada yang sudah vaksin jangan menjadi euforia, karena sudah vaksin jadi abai dan melanggar protokol kesehatan. Kalau tidak taat prokes bisa terpapar Covid-19 walaupun sudah divaksin,” imbaunya.
Di sisi lain, Feny juga menjelaskan, bahwa ketika ada warga yang sudah menerima vaksin dosis pertama namun terpapar Covid-19, mereka tetap bisa menerima vaksin dosis kedua. Namun, untuk dapat menerima vaksin dosis kedua itu, warga harus menunggu setelah tiga bulan sejak dinyatakan sembuh dari Covid-19.
“Baru bisa vaksin tiga bulan lagi. Jadi tidak apa-apa melawatkan jadwal vaksinasi dosis kedua, karena kan dia baru terpapar Covid-19,” terangnya (ST01)





