SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Berbagai stakeholder dan elemen masyarakat merespon panggilan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang didengungkan melalui gerakan “Surabaya Memanggil”. Sebagai jawaban atas panggilan itu, warga meresponnya dengan berbondong-bondong menjadi relawan Surabaya Memanggil.
Namun bagi para pengusaha, sikap itu ditunjukkan dengan cara yang berbeda. Mereka menjawab panggilan dengan bersama-sama memberikan bantuan penanganan Covid-19 di Kota Pahlawan.
Seperti yang dilakukan dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Surabaya, Yayasan Paliatif Surabaya, PT Pompa Dex Indoguna, McDonald’s, Kemensos, PT Jawa Pos dan Yayasan Pelangi Hidup Bersama (YPHB). Mereka memberikan bantuan ke Pemkot Surabaya dalam upaya penanganan Covid-19 ini.
Bantuan dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Surabaya adalah 1.000 baju hazmat, 1.000 kantong jenazah, 1.000 sarung tangan, 7.500 masker medis, dan 250 buah face shield, serta 100 liter hand sanitizer. Berikutnya, Yayasan Paliatif Surabaya menyerahkan bantuan berupa 720 kotak masker medis, 400 buah sarung bantal, 400 buah sprei, 200 buah bantal, 140 kotak nurse cap, dan 40 dus air mineral ukuran 600ml.
Kemudian, PT Kalbe Farma memberikan 1.000 kotak vitamin, 50 liter hand sanitizer, dan 200 botol hand sanitizer semprot. Sedangkan PT Pompa Dex Indoguna memberikan 37.200 masker. Lalu, McDonald’s menyumbangkan 44.000 masker, serta Kemensos menyumbang 30 bed.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bantuan ini akan sangat bermanfaat meringankan beban pemkot dan masyarakat Surabaya. Ia yakin kehadiran dan dukungan dari berbagai stakeholder sangat berharga untuk membantu menangani pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan.
“Bantuan ini akan kita salurkan ke tenaga medis, relawan, dan warga Surabaya yang terdampak,” kata Wali Kota Eri.
Dalam kesempatan itu, Eri megucapkan terima kasih. Ia mengaku sangat bangga kepada warga Surabaya yang hingga saat ini masih terus berjuang melawan pandemi Covid-19 secara gotong-royong.
Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh warga Surabaya tidak selalu secara langsung diserahkan ke pemkot. Ia mencontohkan, banyak warga yang memberikan bantuan berupa makanan gratis. Bantuan tersebut diberikan langsung ke tempat-tempat atau RW yang warganya sedang isolasi mandiri.
“Saya yakin, dengan doa dan gotong royong warga Surabaya, ini dapat segera menghentikan penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Surabaya Muhammad Ali Affandi mengatakan, Kadin akan mendukung Pemkot menanggulangi pandemi Covid-19. Menurutnya, meskipun bantuan yang mereka berikan tidak seberapa dibandingkan perjuangan tenaga kesehatan dan warga Surabaya di masa pandemi ini.
Namun, ia berharap dengan bergotong-royong, Surabaya diyakini bisa menangani pandemi Covid-19. “Apresiasi setinggi-tingginya kepada wali kota, seluruh jajaran di lini terdepan, warga Surabaya, dan tenaga kesehatan. Ini ada bantuan sedikit, tidak sebanding dengan apa yang mereka sudah perjuangkan. Ini untuk menjawab dan merespon panggilan Surabaya memanggil,” kata Ali.
Pengurus Yayasan Paliatif Kota Surabaya Edwin Hendriadi yang turut memberikan bantuan pada saat itu mengungkapkan, bahwa ini merupakan bantuan yang kedua kalinya diberikan ke Pemkot Surabaya. Sebelumnya, mereka telah memberikan bantuan saat awal masa pandemi.
“Kita berharap ekonomi bisa bergerak kembali dan yang terpenting adalah masyarakat Surabaya bisa selalu sehat,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Area Activation Surabaya PT Kalbe Farma Wawan Sulistyo mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan bantuan untuk penanganan dan pencegahan Covid-19. Ia berharap melalui bantuan tersebut dapat membantu warga Surabaya yang terkonfirmasi positif Covid-19 agar segera sembuh.
“Semoga dapat membantu warga Surabaya yang positif Covid-19 agar segera pulih,” ujarnya. (ST01)