SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pskesmas di Surabaya sudah beroperasi selama secara nonstop. Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) Surabaya drg Febria Rachmanita memastikan Puskesmas di seluruh wilayah Kota Surabaya sudah siap untuk melayani warga yang ingin berobat hingga 24 jam.
Pihaknya saat ini akan membagi jadwal tenaga kesehatan (nakes) jaga dengan tiga shift, namun untuk saat ini masih diberlakukan dua shift. “Insya Allah sudah siap. Rencananya kita akan bagi menjadi 3 shift, tapi untuk saat ini karena kita masih kekurangan tenaga kesehatan, jadi 2 shift dulu,” ujar Febria.
Ia menjelaskan, beroperasinya puskesmas hingga 24 jam ini dikarenakan saat ini Tim Gerak Cepat (TGC) kewalahan untuk menangani situasi emergency. Sehingga, puskesmas dioperasikan sebagai titik TGC yang berada di wiliyah kerja puskesmas tersebut.
“Kita lihat kondisinya TGC sudah kewalahan, akhirnya semua puskesmas menjadi titik TGC yang berada di wilayah tersebut,” jelasnya.
Febria mengatakan, layanan yang dibuka saat jam operasional malam hari hanya poli umum dan pelayanan darurat, karena tidak memungkinkan untuk membuka layanan lainnya. “Pelayanan yang dibuka hanya poli umum dan kondisi gawat darurat karena tidak memungkinkan malam hari melakukan selain hal-hal darurat,” katanya.
Dia menceritakan, saat melakukan peninjauan, ada warga yang datang ke puskesmas untuk melaporkan bahwa di rumahnya ada anggota keluarganya yang mengalami penurunan saturasi oksigen. Pihak puskesmas langsung bergerak cepat untuk menjemput anggota keluarga tersebut.
“Teman-teman puskesmas menggunakan ambulans langsung menjemput anggota keluarganya, kemudian akan dirujuk ke RS Lapangan Tembak,” tuturnya.
Dia menambahkan, masyarakat juga dapat mengurus surat kematian, baik itu saat malam hari ataupun pagi harinya. Sesuai dengan instruksi wali kota Surabaya bila ada warga yang meninggal harus segera dievakuasi dan dibawa ke pemulasaraan jenazah di Keputih.
“Warga bisa datang ke sini mengurus surat kematian, baik itu saat malam hari ataupun keesokan paginya, untuk pengambilan jenazah nanti dari Dinas Sosial,” pungkasnya. (ST01)