SURABAYATODAY.ID SIDOARJO – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak dan menggalakan minat masyarakat untuk mendonorkan plasma konvalesen. Ajakan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan plasma konvalesen di berbagai daerah di Jatim.
Apalagi, menurut Emil, plasma tersebut sangat bermanfaat untuk menyelamatkan nyawa pasien yang berjuang melawan Covid-19. “Kami mendengar kebutuhan mendesak plasma konvalesen. Sudah menjadi atensi publik terdapat antrian yang cukup panjang terhadap plasma konvalesen,” katanya.
“Karenanya, kami mendorong, menggalakkan minat dari warga Jawa Timur yang telah berhasil sebagai penyintas Covid-19 untuk beramai-ramai donor plasma konvalesen. untuk mendonor plasma konvalesen,” lanjut Emil.
Hal ini disampaikannya Saat meninjau Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sidoarjo, Minggu (4/7). Selain Wagub Jatim, Emil adalah Dewan Kehormatan PMI Jatim.
Emil mengatakan, salah satu tempat yang bisa menjadi tempat donor plasma konvalesen yaitu di UTD PMI Sidoarjo. Berdasarkan data yang dimiliki, jumlah antrian kebutuhan plasma konvalesen per Minggu (4/7) mencapai 251 dari semua golongan darah.
Saat ini, UTD PMI Kab. Sidoarjo sendiri memiliki 3 alat donor apheresis yang bisa menampung 20-30 pendonor per harinya. Rencananya, 12 Juli 2021, UTD PMI Sidoarjo akan menambah satu unit alat donor apheresis lagi.
Meski memiliki 3 alat donor apheresis plasma konvelesen, UTD PMI Sidoarjo juga akan membantu pasien-pasien dari luar Sidoarjo. Sehingga pendonornya harus terus didorong dan dicari. Dirinya pun sangat terkesan dengan profesionalisme PMI dan UTD PMI Sidoarjo.
“Mari kita mendonor dan menyukseskan PPKM Darurat. Pendonor tidak hanya dari daerah ini saja, tetapi daerah lain juga sangat dibutuhkan partisipasinya untuk mendonor,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, UTD PMI Sidoarjo memenuhi lebih banyak kebutuhan donor plasma di kabupaten lain. Untuk Sidoarjo sendiri hanya 33 persen. Untuk memenuhi kebutuhan plasma konvalesen, Ahmad Muhdlor Ali pun aktif mengajak ASN di lingkungan Pemkab Sidoarjo untuk ikut menjadi pendonor.
“Selebihnya untuk mengcover jaringan PMI di daerah-daerah yang lain. Itu sudah bagus. Kita pastikan pendonornya juga mencukupi. Termasuk kemarin sudah melakukan MoU dengan pabrik, ormas untuk membantu masalah pendonor,” ujar Ahmad Muhdlor Ali. (ST02)





