SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya eri Cahyadi menyatakan bahwa hingga pukul 17.09 WIB, sudah ditemukan sebanyak 70 pengendara yang positif setelah dilakukan tes antigen di Suramadu. Ia juga menegaskan bahwa pada saat penyekatan itu ditemukan satu pasien Rumah Sakit Husada Utama yang diantar oleh empat orang.
“Ternyata, empat orang yang mengantarkan ini juga positif. Nah, ini kan bahaya kalau begini, bisa menyebar ke mana-mana,” tegasnya.
Wali Kota Eri memastikan bahwa penyekatan dan tes antigen itu akan dilakukan tiga shift dan direncanakan akan berlangsung selama 24 jam setiap hari. Karena itu meski menyebabkan kemacetan, pihaknya lebih mementingkan kesehatan.
Ia menegaskan penyekatan dan tes antigen ini akan terus dilakukan hingga ada evaluasi lebih lanjut dari Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim.
“Kita menunggu evaluasi lebih lanjut ini harus dilakukan sampai kapan. Insha Allah Bu Gubernur, Bupati Bangkalan dan saya tujuannya sama, yaitu hanya untuk kepentingan masyarakat dan demi melindungi masyarakat,” imbuhnya.
Eri pun memimpin sendiri pelaksanaan penyekatan dan tes antigen ini. Ia ingin memastikan bahwa semua orang yang mau masuk ke Surabaya melewati Suramadu itu harus melakukan tes antigen.
“Ini harus kami lakukan untuk melindungi warga Surabaya,” lanjut dia.
Di sisi lain, Wali Kota Eri dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak juga mendatangi menuju Pelabuhan Ujung-Kamal. Tepat di pintu pemberangkatan dan penurunan Kapal Ferry itu, Eri dan kapolres bertemu dengan salah satu perwakilan dari PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PT ASDP).
Eri meminta kepada perwakilan ASDP itu untuk memberlakukan tes antigen atau tes Covid-19 sebelum penumpang keluar dari Surabaya menuju Madura atau pun sebaliknya.
“Jadi, yang mau masuk Surabaya harus menunjukkan tes Covid-19 dulu, begitu juga sebaliknya supaya adil. Tolong itu diberlakukan mulai sekarang,” tegasnya. (ST01)