SURABAYATODAY ID, SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya kembali mendatangi DPRD Surabaya. Kali ini KPU melakukan hearing dengan Komisi A DPRD.
Rapat dengar pendapat itu membahas tentang rencana pemekaran daerah pemilihan (Dapil) di pemilihan legislatif tahub 2024 mendatang. Di pemilu tersebut, ada wacana penambahan dapil dan penambahan jumlah legislator, dari 50 menjadi 55 wakil rakyat.
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Pertiwi Ayu Krishna mengatakan pemekaran Dapil dibutuhkan kepastian data yang valid dari Dispendukcapil Kota Surabaya. “Mulai tahun kemarin kami hearing dengan Dispendukcapil Kota Surabaya untuk memastikan data kependudukan yang valid. Insya Allah dalam waktu dekat ini, Pak Agus Sonhaji bisa menyelesaikan datanya,” kata Pertiwi Ayu Krishna.
Politisi yang akrab disapa Ayu ini menerangkan pihaknya sepakat dengan rencana pemekaran dapil. Hal ini sekaligus setuju atas rencana penambahan anggota DPRD dari 50 menjadi 55 kursi.
“Surabaya begitu luas dirasa sedikit keberatan bagi anggota dewan dalam mengambil aspirasi masyarakat. Jadi besar harapan kami dengan 55 kursi bisa cukup,” ungkap Ayu.
Tak hanya itu, politisi perempuan asal Fraksi Golkar ini optimistis jika rencana pemekaran menjadi 55 Kursi ini akan mendapatkan respon yang baik dari berbagai pihak, termasuk soal dukungan anggaran terhadp KPU sebagai pelaksana Pemilu. “Komisi A ya pastinya setuju, kalau memang itu untuk kebutuhan KPU Kota Surabaya dalam penyelenggara pemilihan umum,” tandas Ayu.
Sementara itu Soeprayitno Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Surabaya, mengatakan jika pada prinsipnya KPU Surabaya memenuhi undangan Komisi A dalam penataan daerah pemilihan tahun 2024. “Tadi kami sampaikan agenda agenda KPU Kota Surabaya terkait penataan dapil, yang di antaranya akan berkirim surat ke lintas parpol agar mereka mengirimkan konsep usulan dapil. Biar bagaimanapun mereka adalah peserta dalam pemilu (2024) nantinya,” kata Soeprayitno akrab disapa Nano.
Menurut Nano, KPU Surabaya juga akan membuat kajian kajian akademik dengan melibatkan akedemisi lintas perguruan tinggi di Surabaya, mulai dari sisi sosial, budaya, politik dan lainnya. (ST01)





