SURABAYATODAY.ID, MALANG – Untuk mencegah kluster pengungsi, pembangunan rumah sementara untuk korban gempa dipercepat. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta, dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sementara di lokasi terdampak gempa di Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Khofifah mengatakan, untuk mempercepat pembangunan rumah sementara ini aparat TNI Polri akan diterjunkan untuk membantu proses pembangunan. “Ini menjadi bagian dari koordinasi dan sinergi yang terus dilakukan berbagai pihak untuk membantu mempercepat penanganan akibat dampak gempa lalu termasuk recovery dan rekonstruksi,” katanya.
Selain melakukan peletakan batu pertama dan meninjau rumah-rumah warga yang terdampak, Khofifah juga meninjau posko trauma healing yang diperuntukkan bagi anak-anak pengungsi korban gempa. Sambil membagikan paket buku dan alat tulis, Khofifah berpesan agar anak-anak tetap semangat belajar meskipun dalam kondisi kurang standar akibat gempa.
Sementara itu Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto mengatakan, aparat TNI dan Polri siap membantu kesulitan masyarakat terutama dalam pembangunan rumah akibat dampak gempa ini. Nantinya personel yang diterjunkan baik dari Kodam V Brawijaya, Divisi II Kostrad dan dukungan penuh dari Polda Jatim.
“Ada ribuan personel yang diterjunkan tapi intinya sistemnya kerja dengan tetap memperhatikan moril bahwa ini bulan puasa sehingga sistemnya rolling seminggu sekali,” ujarnya.
Di disi lain, Bupati Malang H.M. Sanusi mengatakan pembangunan rumah korban gempa tahap awal ini akan dilakukan untuk 14 rumah yang ada di Desa Jogomulyan. Desa ini sendiri merupakan salah satu desa yang cukup terdampak. 14 rumah yang akan dibangun tersebut sebelumnya telah roboh atau rata dengan tanah akibat gempa.
Pembangunan 14 rumah ini diharapkan bisa segera selesai supaya warga bisa memulai hidup normal kembali. Pembangunan rumah ini dananya berasal dari para donatur dan dermawan yang menyumbang kepada Pemkab Malang.
“Dari kemarin kita mendapat bantuan dari para dermawan sebanyak Rp 510 juta dan tadi tambahan dari OJK sebanyak Rp 300 juta,” ungkapnya.
“Dana ini mohon izin Ibu Gubernur, akan kami gunakan langsung untuk pembangunan rumah ini. Nantinya bantuan dari BNPB bisa diteruskan oleh mereka untuk membangun rumah sendiri,” tambahnya. (ST02)