SURABAYATODAY.ID, BLITAR – Usai meninjau dampak gempa di Kabupaten Blitar, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga meninjau RSUD Mardi Waluyo di Kota Blitar. Rumah sakit ini beberapa bangunannya sempat rusak akibat gempa Sabtu (10/4) lalu.
Didampingi Walikota Blitar, Drs. H. Santoso, Khofifah meninjau beberapa ruangan di Paviliun Cempaka. Dari tiga kamar yang rusak, satu kamar sempat rusak parah. Namun, saat ini kondisinya sudah normal karena pihak rumah sakit langsung memperbaiki paviliun tersebut.
Atas gerak cepat rumah sakit melakukan renovasi, Khofifah memberikan apresiasi. Menurutnya ini menjadi bagian dalam memberikan proses percepatan penanganan fisik sekaligus percepatan penanganan kepada para pasien, sehingga tidak sampai ada penghentian pelayanan di rumah sakit ini.
“Seeing is believing, kalau kita tidak menyaksikan langsung kita tidak percaya. Tidak seperti video dan foto-foto yang viral bahwa Rumah Sakit Mardi Waluyo rusak parah, ternyata jajaran manajemen rumah sakit ini bisa sangat cepat melakukan renovasinya,” katanya.
“Dari proses misalnya ada pasien korban bencana sampai proses untuk renovasi gedung juga cepat rehabnya jadi antara rehabilitasi dan renovasi sama-sama sangat cepatnya,” lanjutnya.
Dalam kunjungan ini, Khofifah juga menengok serta memberikan santunan kepada salah satu pasien yang merupakan korban dari gempa kemarin. Pasien tersebut yakni Yulnis Miwati (70) yang beralamat Jl. Sawunggaling RT 1 RW 6 Kel. Sentul Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar. Ia dirawat di RS Mardi Waluyo akibat cedera yang dialami saat menyelamatkan diri saat gempa.
“Bagaimana ibu kabarnya? Mugi-mugi segera sembuh dan sehat kembali nggih. Semangat nggih bu,” ujaenya.
Seperti diketahui, Khofifah sebelumnya meninjau lokasi terdampak gempa di Kabupaten dan Kota Blitar. Titik pertama yang dikunjungi adalah kantor Desa Tepas, Kecamatan Kesamben.
Di Desa Tepas, Kecamatan Kesamben ini sendiri terdapat 32 rumah rusak. Terdiri dari 6 rusak berat, 16 rusak sedang, dan 10 rusak ringan.
Selanjutnya, Khofifah meninjau rumah-rumah warga yang rusak di Dusun Rembang, Desa Tepas, Kecamatan Kesamben. Khofifah juga meninjau tim peksos Dinsos Jatim yang sedang melakukan trauma healing. (ST02)