SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memimpin rapat koordinasi tentang ketersediaan dan harga bahan pokok di bulan Ramadan, Selasa (13/4). Rapat koordinasi yang digelar di ruang sidang Sekretaris Daerah itu dihadiri oleh beberapa dinas terkait, seperti Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi, PD Pasar Surya, dan Bagian Perekonomian serta dinas lainnya.
Armuji menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini untuk mengantisipasi kelangkaan sembako di Kota Surabaya, terutama selama bulan Ramadan. Sebab, ada kecenderungan saat Ramadan dan jelang Idul Fitri, harga bahan pokok mengalami kenaikan.
“Kami akan terus berusaha menstabilkan harga itu, jangan sampai harganya naik atau bahkan stoknya habis. Jadi, semua jajaran di Pemkot Surabaya bersinergi dan bergandeng tangan untuk terus menstabilkan harga selama Ramadan hingga Idul Fitri,” kata Armuji.
Ia menjelaskan sudah ada beberapa program yang dijalankan oleh beberapa dinas di Pemkot Surabaya. Salah satunya operasi pasar yang sudah dimulai sejak Senin (12/4) lalu. “Nah, operasi pasar ini bukan berjualan barang di pasar, tapi di RT/RW yang sudah ditunjuk oleh kecamatan, sehingga kebutuhan mereka didekatkan dan mereka tidak perlu jauh-jauh membeli kebutuhannya,” ujarnya.
Dengan operasi pasar ini, lanjut politisi yangnakrab disapa Cak Ji ini, akan sangat membantu beban hidup warga Kota Surabaya, apalagi harga barang-barang yang dijual saat operasi pasar itu di bawah pasaran. Makanya, tak heran jika setiap operasi pasar selalu diserbu warga.
“Selain operasi pasar, pemkot juga melakukan sidak pasar. Hal ini penting dilakukan untuk mengecek langsung ke lapangan tentang harga dan ketersediaan stok barang, sehingga kalau memang stoknya sudah mulai menipis bisa dicarikan solusi bersama-sama,” tegasnya.
Cak Ji juga memastikan bahwa berdasarkan pantauan jajaran Pemkot Surabaya, hingga saat ini harga sembako di Kota Surabaya masih stabil semuanya. Tidak ada kenaikan yang signifikan dan masih dalam kategori wajar.
Saat rapat itu, Cak Ji juga terus mendorong para pedagang yang ada di pasar untuk segera divaksin. Sebab, sampai saat ini masih bayak para pedagang pasar yang belum menerima vaksin.
“Ini penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman ketika belanja di pasar,” pungkasnya. (ST01)