SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya tak henti-hentinya melahirkan mahasiswa berkualitas. Kali ini, mahasiswa kampus merah-putih ini mampu menciptakan aplikasi pengenalan hewan atau animal director berbasis android.
Mahasiswa tersebut adalah Syahvril Aditya, dari fakultas teknik informatika. Untuk memenuhi tugas akhir, Syahvril merancang aplikasi dengan menggunakan artificial intelligence (kecerdasan buatan). Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah pengenalan hewan bagi siswa sekolah dasar (SD) rentang usia 8 hingga 12 tahun.
Proses pengenalan tidak hanya dengan hewan secara nyata. Namun, aplikasi ini juga mampu mengenai gambar hewan yang ada di laptop. “Saat ini belajar mengenai pengenalan hewan di sekolah hanya dapat dipelajari melalui buku, jadi membosankan. Saya mencoba membuat aplikasi pengenalan macam-macam hewan agar membuat anak-anak tertarik belajar,” kata Syahvril Aditya.
Mahasiswa yang tinggal di Jalan Rangkah Surabaya menuturkan, pembuatan aplikasi itu dilatarbelakangi karena ada keprihatinan anak-anak sekolah SD dalam bermain hanphone. Namun anak-anak tersebut hanya bermain, bukan untuk pembelajaran. Untuk membuat menarik, akhirnya ia punya ide membuat aplikasi pengelana hewan.
Aplikasi ini sangat menguntungkan. Selain menarik siswa-siswa setingkat SD tidak perlu keluar rumah, mereka tinggal menyamakan hewan-hewan, dan namanya langsung muncul.
“Saya berharap aplikasi ini bisa dibuat selingan terutama untuk siswa sekolah dasar yang merasa jenuh dengan pembelajaran daring. Harapannya bisa dipakai untuk pembelajaran, inginnya memang bisa bekerjasama dengan sekolah-sekolah sehingga bermanfaat,” tuturnya.
Mahasiswa berusia 22 tahun ini menjelaskan cara penggunaan aplikasi tersebut, pengguna cukup mendownload dan install aplikasi pada smartphone-nya.
Selanjutnya, untuk mendeteksi suatu hewan, pengguna hanya perlu mengarahkan kamera atau scan objek hewan tersebut. Setelah itu, teknologi dari aplikasi memberikan informasi berbentuk suara mengenai nama dan jenis hewan.
“Untuk keterangan masing-masing hewan, saya buat sendiri narasinya. Namun untuk voice saya menggunakan support dari Google voice, kemudian download dan program,” urainya.
Syahvril menjelaskan penggunaan teknologi AI dapat mempermudah dalam pengenalan berbagai macam jenis hewan dengan cara menggunakan algoritma Convolutional Neural Network. (ST06)