• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 15 Juli 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Jelang Hari Air, Emil Imbau Masyarakat Lebih Peduli

by Redaksi
Sabtu, 20 Maret 2021
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat podcast di Studio Ex Balai Audio Visual Kementerian PUPR, Jalan Gayung Kebonsari, Surabaya.

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat podcast di Studio Ex Balai Audio Visual Kementerian PUPR, Jalan Gayung Kebonsari, Surabaya.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Hari Air Sedunia diperingati setiap 22 Maret. Jelang hari air ini, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengimbau masyarakat lebih peduli dan menghargai keberadaan air sebagai sumber kehidupan.

Hal itu ia sampaikan saat berdialog secara podcast dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Muhammad Rizal di Studio Ex Balai Audio Visual Kementerian PUPR, Jalan Gayung Kebonsari, Surabaya, Jumat (19/3). Mantan bupati Trenggalek itu mengungkapkan, air merupakan aspek terpenting dalam kehidupan.

Masyarakat diharapkan menjaga ekosistem air dan aliran sungai agar tetap bersih. Selain itu, selalu memantau situasi air dimulai dari kehidupan sehari-hari, termasuk penggunaan air sehingga menimbulkan kesinambungan terhadap sumber mata air.

BACA JUGA:  Hasil Swab Test, 393 Guru di Surabaya Positif Covid-19

“Makna Hari Air ialah tanggung jawab dalam penggunaannya. Yaitu dengan tidak membuang-buang, memperhatikan representasi jumlah, serta mencegah terjadinya polusi atau pencemaran dari air itu sendiri,” ungkapnya.

Dalam dialog berwawasan lingkungan itu, Wagub Emil juga mengungkapkan pentingnya menjaga Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai inti dari pembangunan berkelanjutan. “Pembangunan lingkungan buatan manusia dapat mempengaruhi siklus air, yang juga berimbas pada kehidupan manusia itu sendiri,” ungkapnya.

Saat ini, sebut Emil, pembangunan dan tata ruang menempatkan aliran air sebagai siklus alam. Pasalnya, setiap pembangunan harus disesuaikan dengan daya dukung lingkungan atau environmental carrying capacity. Dan hal itu sangat dipengaruhi keberadaan DAS.

BACA JUGA:  Cegah Korupsi di Sektor Usaha, Wagub Emil Ajak Pelaku Usaha Berani Bersuara

“Penting bahwa setiap pembangunan harus berorientasi lingkungan dan mengacu pada DAS demi kelestarian ekosistem,” terangnya.

Emil menegaskan, air adalah urat nadi kehidupan. Di mana tanpa ikut menjaga DAS, maka masyarakat akan kesulitan beraktivitas dan perkembangan akan terhambat.

“Tata ruang, rencana tata bangunan dan lingkungan ke depan, seharusnya tidak menutup area aliran air yang menjadi inti dari aktivitas manusia,” tegasnya.

Lebih jelas dirinya mencontohkan, meski pembangunan suatu daerah berjalan dengan baik, jika dilakukan di expansive soil yang rawan longsor atau bantaran sungai, lambat laun akan berimbas buruk pada masyarakat dan lingkungan. Untuk itu, Pemprov Jatim, lanjut Emil, akan menerapkan program adopsi Sungai Brantas, lewat program Jatim Harmoni, berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta circular economy untuk kelestarian ekosistem.

BACA JUGA:  Pemprov-DPRD Jatim Siapkan Langkah Penanganan Banjir di Surabaya, Gresik, Lamongan dan Mojokerto

Secara kebijakan dan aturan, Emil menyebut, peraturan untuk kelestarian DAS harus terus diberlakukan. Di antaranya lewat larangan konstruksi di bantaran sungai, peraturan tata ruang, dan sinergi antar wilayah. (ST02)

Tags: Balai Besar Wilayah SungaiBBWSEmil Elestianto DardakHari Air Sedunia. DAS
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau sekolah rakyat di Probolinggo.

Jatim Miliki Sekolah Rakyat Terbanyak

Senin, 14 Juli 2025
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad

Inovboyo 2025 Miliki Visi Tiga Pilar Transformasi Masa Depan Surabaya

Senin, 14 Juli 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Pemkot Surabaya Kembangkan 32 Inovasi Sosial untuk Kesejahteraan Warga

Senin, 14 Juli 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau siswa di hari pertama masuk Sekolah Rakyat di Probolinggo.

Hari Pertama Masuk Sekolah Rakyat, Gubernur Khofifah Komitmen Kawal Visi Presiden untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Senin, 14 Juli 2025

Berita Terkini

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau sekolah rakyat di Probolinggo.

Jatim Miliki Sekolah Rakyat Terbanyak

Senin, 14 Juli 2025
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad

Inovboyo 2025 Miliki Visi Tiga Pilar Transformasi Masa Depan Surabaya

Senin, 14 Juli 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Pemkot Surabaya Kembangkan 32 Inovasi Sosial untuk Kesejahteraan Warga

Senin, 14 Juli 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau siswa di hari pertama masuk Sekolah Rakyat di Probolinggo.

Hari Pertama Masuk Sekolah Rakyat, Gubernur Khofifah Komitmen Kawal Visi Presiden untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Senin, 14 Juli 2025
Salah satu kegiatan seni untuk PAUD Surabaya.

PAUD Surabaya Implementasi Empat Program Prioritas mulai Wajib Belajar 13 Tahun hingga MPLS Ramah

Senin, 14 Juli 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In