• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 16 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Mahasiswa ITS Kembangkan Panel Surya untuk Daerah 3T

by Redaksi
Kamis, 18 Maret 2021

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Proses distribusi dan kurangnya sumber energi yang efisien menjadi faktor sulitnya listrik masuk ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) di Indonesia. Tercatat ada 433 desa yang belum teraliri listrik.

Berakar dari permasalahan tersebut, empat orang mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil merakit sebuah panel surya portabel yang ramah lingkungan. Produk tersebut bernama Dye Sensitized Smartphone Waste Environmental Solar Panel, atau bisa disebut dengan D-ETALON.

Produk ini dikembangkan oleh empat mahasiswa Departemen Teknik Sistem dan Industri, yakni Hammam Dhiyaurrahman Yusdin, Hanif Sri Subaga Alim, Kevin Surija, dan Ahmad Aulia Zakiyal Fikri. Mereka berniat menjangkau daerah 3T dengan inovasi berdesain portabel dan modular (rakitan) agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Hammam Dhiyaurrahman Yusdin, salah satu anggota tim, menjelaskan bahwa komponen D-ETALON sendiri memiliki beberapa lapisan yang semuanya berbahan baku ramah lingkungan, seperti tumbuh-tumbuhan. Salah satunya ialah bunga rosella. Nantinya bunga rosella ini akan ditambahkan titanium dioksida (TiO2) untuk menjadi semacam cairan (pasta).

BACA JUGA:  Pemanfaatan Aplikasi E-BMD Akan Sinergikan Data Aset Daerah

“Fungsinya untuk meningkatkan efisiensi dari D-ETALON ini,” papar Hammam.

Selain itu, lanjutnya, lapisan lainnya memanfaatkan limbah smartphone atau alat-alat elektronik lain. Seperti lapisan kedua, bagian Transparent Conducting Oxide (TCO) yang transparan dan mampu menghantarkan listrik ini memanfaatkan lapisan terluar dari layar smartphone atau LCD.

Sedangkan lapisan ketiga atau elektrolitnya berasal dari seng yang juga merupakan limbah alat elektronik. “Fungsinya sama juga, untuk meningkatkan efisiensi,” sambung Hammam.

Lebih lanjut ia menyampaikan, desain D-ETALON yang portabel dan modular akan memudahkan pengguna untuk memanfaatkan produk ini. “Tujuan kita menggunakan desain ini salah satunya agar mudah didistribusikan,” ungkap mahasiswa kelahiran Gresik tersebut.

BACA JUGA:  Pakar Transportasi ITS: Kalau Mau Ukur Kemacetan Pakailah Travel Time

Produknya yang tidak terlalu besar serta desain yang mendukung ini, menjadi solusi untuk daerah 3T yang memiliki jalur pendistribusian yang sulit. Hammam mengakui, produk sel surya yang menggunakan bahan organik memang tidak seefisien solar panel pada umumnya.

Namun, ia bersama timnya mengakali hal tersebut dengan sistem konektor berbahan baku daur ulang plastik yang menghubungkan satu D-ETALON dengan D-ETALON lainnya. Terbukti produk ini enam kali lebih efisien daripada sel surya berbahan organik lainnya.

Inovasi yang mampu memberi solusi untuk permasalahan listrik di daerah 3T serta mengembangkan produk yang ramah lingkungan ini, telah mengantarkan tim tersebut menjadi pemenang pada kompetisi ASEAN Innovative and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021, akhir Februari lalu. Mereka berhasil meraih medali emas dengan kategori Environmental Science.

Hammam menambahkan, inovasi ini juga diikutkan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun ini. “Kami juga menambahkan fitur tambahan yaitu Solar Tracking System,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Kenalkan Budaya Mistis Jepang, ITS Pamerkan Yokai Parade

Sistem ini akan membuat solar panel mengikuti arah matahari sesuai pergerakannya dari terbit hingga terbenam agar output-nya lebih maksimal. Nantinya, kata Hammam, akan ditambahkan juga sensor cahaya yang terintegrasi dengan Arduino, pengendali mikro berbasis perangkat lunak.

“Sehingga panel surya bisa bergerak mengikuti arah matahari,” terangnya.

Selain untuk bisa diikutkan di berbagai lomba lain, target Hammam dan timnya ialah agar inovasi ini bisa dibawa ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) dan meraih kemenangan. Hammam berharap produk D-ETALON ini bisa dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat. “Di PKM nanti kita juga berencana buat menyampaikan ini (produk D-ETALON, red) ke masyarakat, mungkin seperti daerah 3T di Madura dan sekitarnya,” tutup Hammam. (ST05)

Tags: D-ETALONEnergi ListrikITSPanel Surya
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyambut kedatangan penerbangan perdana Wings Air rute Lombok–Malang di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang.

Penerbangan Perdana Wings Air Lombok–Malang Resmi Dibuka

Senin, 15 Desember 2025
Gelaran penganugerahan Surabaya Urban Farming Competition 2025.

Akhir Tahun Harga Sering Meningkat, DKPP Surabaya Ajak Warga Budidaya Cabai dan Bawang

Senin, 15 Desember 2025
Rektor ITS Prof Dr (HC) Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD

Meretas Kesenjangan Pendidikan, ITS Resmikan Golden Ticket Bersama Mentrans

Senin, 15 Desember 2025
Prosesi pelantikan 79 Pejabat Administrator (Eselon III) dan Pejabat Pengawas (Eselon IV) di Lobby Balai Kota lantai dua.

Wali Kota Eri Cahyadi Rotasi 79 Pejabat Administrator dan Pengawas

Senin, 15 Desember 2025

Berita Terkini

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyambut kedatangan penerbangan perdana Wings Air rute Lombok–Malang di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang.

Penerbangan Perdana Wings Air Lombok–Malang Resmi Dibuka

Senin, 15 Desember 2025
Gelaran penganugerahan Surabaya Urban Farming Competition 2025.

Akhir Tahun Harga Sering Meningkat, DKPP Surabaya Ajak Warga Budidaya Cabai dan Bawang

Senin, 15 Desember 2025
Rektor ITS Prof Dr (HC) Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD

Meretas Kesenjangan Pendidikan, ITS Resmikan Golden Ticket Bersama Mentrans

Senin, 15 Desember 2025
Prosesi pelantikan 79 Pejabat Administrator (Eselon III) dan Pejabat Pengawas (Eselon IV) di Lobby Balai Kota lantai dua.

Wali Kota Eri Cahyadi Rotasi 79 Pejabat Administrator dan Pengawas

Senin, 15 Desember 2025
Penandatangan Perjanjian Kerja Sama dengan Kejaksaan Negeri Surabaya dan Kejari Tanjung Perak terkait penerapan pidana sanksi sosial dengan Pemkot Surabaya.

Pemkot Surabaya Teken PKS dengan Kejaksaan, Pidana Sanksi Sosial Mulai Berlaku 2026

Senin, 15 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In