SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono didatangi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Pertemuan berlangsung sekitar dua jam di rumah politisi yang akrab disapa Bambang DH itu.
Bambang DH mengatakan, sebenarnya komunikasi antara dirinya dan Eri tidak pernah putus, seperti melalui WhatsApp. Bahkan saat kampanye, Eri pernah ingin bertemu dengannya namun dia larang, karena lebih baik untuk kampanye yang sehari bisa ke beberapa lokasi.
“Karena sekarang ada waktu longgar, Mas Eri bersama Pak Awi (Adi Sutarwijono, red) bisa main ke sini,” kata Bambang DH.
Ia menyatakan sempat menyampaikan beberapa hal kepada Eri. “Seperti pengamanan aset harus jadi perhatian pemkot. Apalagi aset ini juga menjadi perhatian pemerintah pusat. Selain itu juga masalah lingkungan, banjir dan hal-hal teknis lainnya,” lanjutnya.
Menurut Bambang DH, Eri sudah paham betul permasalahan Surabaya. Karena Eri adalah orang lama di Pemkot Surabaya, ASN yang sudah bertugas di banyak OPD (organisasi perangkat daerah). Sehingga peta Surabaya sudah sangat mengerti.
“Saya termasuk orang yang tidak tertarik dengan janji 100 hari kerja. Tidak bisa orang kerja hanya dibatasi dengan 100 hari kerja. Yang penting, apa yang baik dia teruskan. Yang kurang baik dikoreksi sehingga menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Bambang DH mengatakan, pemimpin hadir dan membawa perubahan itu memang harus. Tapi biarkan membawa perubahan dengan gaya dirinya sendiri. Sebab orang memiliki gaya kepemimpinan sendiri-sendiri.
“Mas Eri punya komitmen untuk membawa Surabaya lebih baik. Tidak arif dan bijaksana jika saya harus mengarahkan, kamu harus begini, kamu harus begitu,” tambahnya.
“Biarkan Mas Eri memimpin dengan gayanya sendiri. Karena setiap pemimpin itu punya gayanya masing-masing,” kata Bmbang DH kembali. (ST01)





