SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Ada-ada saja apa yang dilakukan Abdussamad, warga Surabaya ini. Pria 38 tahun ini mengaku sebagai kepala Kejaksaan Negeri (Kajari). Lalu ia memanfaatkan jabatan palsunya itu untuk menginap di sebuah hotel.
Tidak hanya sehari atau dua hari, namun selama 2 bulan . Selama menginap itu, ia tidak membayar.
Hal ini tentu saja menimbulkan komplain sang pemilik hotel. Dari komplain inilah, kedoknya sebagai Kajari akhirnya terbongkar oleh tim intelejen Kejaksaan Negeri Surabaya. Kini dia telah diamankan.
Kasi Intelijen Kejari Surabaya, Fathur Rohman menyatakan, pria itu diamankan di salah satu hotel bintang 4 di kawasan Surabaya Barat. Saat itu, ia ditangkap dengan menggunakan seragam beratribut lengkap dan tongkat komando, layaknya kajari.
Hanya saja, dalam atribut yang dikenakannya, ada yang ganjil. Salah satunya adalah pemakaian sepatu yang tidak selaras dengan seragam dinas harian. Bukannya memakai sepatu dinas, namun ia justru memakai sepatu casual.
“Telah mengamankan seseorang yang mengaku sebagai Kajari atas nama Abdussamad (38), warga Surabaya. Yang bersangkutan mengaku sebagai jaksa dan diduga melakukan tindak pidana penipuan/penggelapan di beberapa tempat,” ujarnya, Selasa (2/3).
Dalam melakukan aksinya, ia tidak hanya berbekal seragam, namun juga merekrut seorang sopir. Sopir ini, dimanfaatkan tersangka untuk menggertak manajer hotel, agar tak membayar biaya selama ia 2 bulan menginap.
“Dia ini mengaku pekerjaannya sebagai trader bitcoin (digital aset). Ia juga merekrut seorang sopir yang dilengkapi dengan KTA (kartu tanda anggota) kejaksaan tinggi. Tapi sopirnya ini juga tertipu sebenarnya, dia tidak tahu kalau tersangka ini jaksa palsu,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini kasusnya sudah diserahkan ke polisi untuk didalami tindak pidana lainnya. Sebab, ia meyakini ada tindak pidana lain yang dilakukan oleh tersangka.
Selain itu, ia juga berpesan pada masyarakat, agar selalu waspada terhadap orang-orang yang mengaku sebagai jaksa. “Selain atribut yang janggal, biasanya jaksa gadungan itu sikapnya selalu arogan,” tambahnya. (ST04)