SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Surabaya diguyur hujan deras dan durasi cukup lama, Sabtu (27/2). Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajarannya memantau rumah pompa di Kenjeran. Orang nomor satu di pemerintahan Kota Pahlawan tersebut didampingi Kepala Dinas Pematusan Umum Bina Marga, Erna Purnawati.
Ia mengecek pompa sekaligus meninjau lokasi jembatan yang ada di sekitar wilayah itu. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, saat meninjau lokasi ternyata rumah pompa Kenjeran belum mendapatkan air. Pasalnya, banyak tiang-tiang dan baliho yang dibuang di sekitar pompa tersebut.
“Sehingga nyangkut di jembatan. Setelah diangkat tiang-tiang itu akhirnya ditemukan banyak sampah yang menyumbat,” kata Febriadhitya Prajatara.
Ia menjelaskan, akibat dari penyumbatan itu maka ada perbedaan levelitas. Mulai dari sisi barat yakni dari hulu ke hilir dimana akhirnya tidak dapat menerima aliran air dengan baik.
“Itu menyebabkan tidak dapat air dan terjadi perbedaan level,” urainya.
Tidak hanya itu, di kesempatan yang sama Febri memastikan untuk jembatan tersebut bakal dibongkar oleh Dinas PU. Hal itu dilakukan lantaran secara umur jembatan sudah tidak memungkinkan untuk beroprasi. Apalagi, berdasarkan laporan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya untuk manajemen lalu lintasnya sudah tidak lagi digunakan.
“Akan dibongkar. Karena secara umur jembatan sudah lewat dan sudah tidak digunakan oleh lalu lintas,” pungkasnya. (ST01)