SURABAYATODAY.ID, SIDOARJO – Meski secara daring, tak menghalangi antusias para siswa KB-TKIT Nurul Fikri Sidoarjo untuk belajar. Tidak hanya belajar tentang pelajaran sekolah, namun juga ‘sinau’ tentang ketrampilan.
Salah satunya mereka diajari membatik. Karena belajar daring, para siswa ini membatik di rumah. Didampingi orang tua masing-masing, dengan mengenakan pakaian batik pula, mereka terlihat asyik namun serius membatik.
Kepala KB-TKIT Nurul Fikri Sidoarjo Jamilatun Heni Marfu’ah mengatakan, para guru mengenalkan budaya batik khususnya di Sidoarjo secara virtual. Mereka lalu diajari teknik mengikat kain yang berisi kelereng dan dicelup dengan pewarna.
“Selain mengenalkan batik, kegiatan itu diajarkan ke anak-anak untuk belajar teliti dan melatih anak agar memiliki sikap sabar,” kata Heni, Kamis (25/2).
Menurut Heni, sebelumnya panitia sudah mendesain NuFi Fun Learning. Mulai kain warna putih polos, pewarna, kelereng, karet gelang dan air.
Ia juga menuturkan kegiatan membatik ini diberi label
“Lestarikan Batik, Cintai Budaya Lokal”. “Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke-162,” terang dia.
Sementara itu, salah satu siswa TK A Kelas Mawar, Malik Al Zhafran Haryoko, mengaku sangat senang belajar membatik. Bahkan dia tak merasa malu saat menunjukkan karya membatiknya.
“Ini hasil membatikku teman-teman, bagus kan? Saya senang sekali sekolah di Nurul Fikri bisa berkreatifitas,” katanya.
Hal serupa juga disampaikan Rasyadul Azzamy Wardhana. Siswa TK B Kelas Rosella itu nampak menikmati kegiatan membatik bersama temannya di kelas virtual.
Siswa lainnya, Fahrizal Irsyad Habibie, mengaku gembira bisa belajar membatik bersama. “Aku mau membatik lagi, tapi sayang kainnya sudah habis,” ujar siswa TK A kelas Teratai itu di zoom meeting. (ST08)