Surabayatoday.id, Blitar – Entah apa yang ada dalam pikiran RAW, warga Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar ini. Pria yang berusia 16 tahun ini diduga melakukan aksi psikopat kepada perempuan.
Tak hanya satu, melainkan tiga. Caranya pun sadis. Ia menggilir tiga perempuan itu untuk dibacok. Kini Polres Blitar sednag mengusut peristiwa ini untuk mengetahui motif pembacokan yang dilakukan RAW.
Kapolres Blitar Kota AKBP Yudi Hery Setiawan menyebutkan tiga korban pembacokan masing-masing Agustina Widya Rahmawati (25) warga Desa Sumber Asri Kecamatan Nglegok, dan Sakia Bunga Valentine (12) warga Desa Karang Bendo Kecamatan Nglegok.
Satu lagi yakni Listyana Kholifatul janah (16) warga Desa Srengat, Kecamatan Srengat. “Ketiganya saat ini masih menjalani perawatan di RS Mardi Waluyo karena luka bacokan yang dideritanya,” terang AKBP Yudi Gery Setiawan.
Ia menambahkan, penganiayaan itu terjadi Sabtu (13/2) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Awalnya RAW berada di kandang ayam rumah Widodo yang ada di Desa Sumber Asri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar dengan mempersiapkan sabit, parang, pisau, genteng dan sarung tangan.
Selanjutnya pelaku memangil salah satu korban Saskia, namun korban sibuk main game lalu menyuruh Listyana. Korban Listyana lalu ke belakang rumah dan pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban menggunakan senjata tajam.
Setelah melakukan penganiyayan kepada Tyana. Lalu pelaku mendatangi Saksia yang berada di ruang TV dan menyampaikan kalau temannya terpeleset. Kemudian Sakia langsung mendatangi Listyana. Namun saat korban sampai di belakang rumah, pelaku membacok korban mengunakan sabit.
Setelah dibacok RAW, Saskia berusaha menyelamatkan diri meminta tolong. Korban lainnya bernama Tina yang berada di ruang TV mendengar teriakan Saskia. Lantas dia langsung menghampiri ke lorong dan melihat pelaku hendak membacok Saskia kembali.
“Korban Tina ini lantas menanyakan ada masalah apa, tapi pelaku langsung melakukan pembacokan terhadap korban ini,” kata Kapolresta Blitar.
Saskia yang mengetahui Tina tergeletak usai dibacok pelaku, melarikan diri. Sedangkan Tina juga berusaha lari meminta tolong.
Warga yang mengetahui peristiwa tersebut langsung menolong korban dan mengamankan pelaku. Pelaku sempat menjadi sasaran amuk massa.
“Satu korban pembacokan kondisinya kritis dirawat di RS Budi Rahayu bernama Listyana. Sedangkan dua korban lainnya kondisinya sadar dan mereka dirawat di RS Mardi Waluyo,” jelas Yudi.
Saat ini polisi masih mengupulkan keterangan saksi-saksi dan mengamankan pelaku di Mapolres Blitar untuk dilakukan penyelidikan. Barang bukti yang berhasil diamankan dua sabit serta satu buah parang yang digunakan pelaku melakukan pembacokan. (ST08)