Surabayatoday.id, Lamongan – Akibat cuaca buruk di laut, ikan hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Lamongan menjadi turun, Imbasnya, karena pasokan ikan yang sedikit akhirnya membuat harga naik.
Salah seorang pedagang ikan di TPI Brondong Musriman (63) membenarkan, harga ikan laut naik. Harga ikan kakap merah dari yang semula seharga Rp 75 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 100 per kilogram.
Lalu ikan tongkol dari harga Rp 17 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram. “Sudah satu minggu ini mengalami kenaikan,” kata Musriman, Sabtu (13/2).
Kenaikan harga juga terjadi pada ikan tenggiri. Dari yang semula hanya Rp 75 ribu menjadi Rp 120 ribu per kilogram. Ikan jenis lainnya, lanjut Musriman, seperti ikan togek, layur juga mengalami kenaikan sekitar Rp 5 ribuan.
“Kami berharap agar cuaca kembali normal agar harga ikan juga bisa normal,” harapnya.
Musriman menambahkan, permintaan ikan laut selama beberapa hari terakhir ini juga meningkat. Namun, karena pasokan ikan dari nelayan berkurang, pedagang pun terpaksa tidak bisa memenuhi permintaan tersebut.
“Banyak permintaan tapi kondisinya tangkap ikan sedang sepi ya mau gimana lagi,” imbuhnya.
Di sisi lain, cuaca buruk yang terjadi di Pantura Lamongan selama beberapa hari terakhir, membuat para nelayan di Kecamatan Brondong memilih untuk tidak melaut. Mereka menyandarkan perahu-perahu mereka di pelabuhan Brondong.
Menunggu cuaca kembali normal, para nelayan ini mengisi waktu kosong mereka dengan memperbaiki alat tangkap ikan, mesin dan membersihkan perahu dari batu karang. “Sudah hampir 15 hari kita tidak melaut karena takut,” kata Mualimin, salah satu nelayan Brondong.
Mualimin mengaku, ketinggian gelombang laut saat ini bisa mencapai 3-4 meter lebih. Mualimin juga berharap agar cuaca kembali normal dan ia bisa kembali melaut.
“Tidak punya penghasilan dan pasrah saja sambil berdoa agar cuaca kembali normal dan kami nelayan bisa melaut lagi,” pungkasnya. (ST08)