Surabayatoday.id, Surabaya – Whisnu Sakti Buana resmi menjadi wali kota Surabaya. Setelah Tri Rismaharini ditunjuk dan dilantik menjadi menteri sosial oleh Presiden Joko Widodo, Whisnu Sakti memang menggantikan posisi Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini.
Namun selama menjalankan tugas tersebut, statusnya adalah pelaksana tugas (plt). Baru sejak Kamis (11/2), Whisnu Sakti resmi menyandang jabatan wali kota secara definitif.
Ini setelah ia dilantik menjadi wali kota Surabaya oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pelantikan dilaksanakan di gedung Negara Grahadi. Whisnu Sakti akan mengisi jabatan wali kota untuk sisa masa jabatan tahun 2016-2021.
Kepada Whisnu sakti, Khofifah mengucapkan selamat bertugas atas jabatan yang baru. Orang nomor satu pemerintahan Jatim ini pun menyampaikan harapan besar agar di sisa masa jabatan ini, wali kota bisa terus melaksanakan PPKM Mikro semaksimal mungkin, sehingga bisa berseiring dengan upaya pembangkitan ekonomi kawasan Surabaya.
“Jadi, tugas untuk melakukan PPKM Mikro secara komprehensif akan berseiring dengan berbagai ikhtiar dan kepercayaan investor, baik dalam dan luar negeri utamanya di Kota Surabaya,” pesan Khofifah dalam sambutannya.
Pesan Gubernur tersebut juga sesuai dengan fakta bahwa dari total investasi PMA (Penanaman Modal Asing) yang masuk ke Jatim, terbesar adalah di Kota Surabaya.
“Kami atas nama Pemprov Jatim mengucapkan selamat, mudah-mudahan di sisa masa periode ini bisa dilaksanakan sebaik-baiknya dan seluruh kinerja Pemkot Surabaya akan bisa terus dijaga dan ditingkatkan,” ucap Khofifah.
Menindaklanjuti arahan itu, Wali Kota Whisnu mengaku siap menjalankan tugas seperti sebelum-sebelumnya. Secara khusus dirinya berharap agar Kota Surabaya bisa segera beralih dari zona oranye menjadi zona kuning, bahkan hijau.
“Kita tentunya ingin Surabaya ini bisa segera pulih dari pandemi Covid-119 ini baik secara ekonomi maupun kesehatannya,” ucapnya optimistis. (ST02)