Surabayatoday.id, Surabaya – Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana meninjau kembali rencana dioperasionalkannya rumah sakit Covid-19 di City of Tomorrow (Cito). Ia memberikan penegasan keselamatan warga adalah yang paling utama. Karena itu ia menyatakan syarat dibukanya rumah sakit adalah mendapat persetujuan warga.
Usai bertemu dengan pihak Siloam Hospital Group, kepada wartawan Whisnu menjelaskan untuk memberikan pemahaman kepada warga. Bahkan, apabila pihak Siloam ingin mengajak perwakilan warga untuk meninjau langsung ke dalam, ia mempersilakan. Itu bisa dilakukan jika merupakan salah satu cara untuk memberikan pemahaman ke warga.
“Kita tidak akan memberikan izin kalau semuanya belum clear,” katanya.
Menurutnya, apabila pihak Siloam sudah warga sudah sepakat, ia tidak akan langsung percaya. Sebaliknya ia akan mengecek sendiri.
Dikatakan, ia juga akan mengundang warga ke Balai Kota Surabaya untuk menanyakan langsung tentang kesepakatannya. “Jadi, nanti kita akan cek dari sisi warganya,” tambahnya.
Berarti kapan rumah sakit akan dibuka? Ia tidak bisa memberikan kepastian. “Tidak ada target harus selesai kapan. Yang penting warga sepakat,” ujarnya.
Sementara itu, pada kesepatan itu Whisnu juga menjelaskan bahwa demi mengantisipasi lonjakan kasus, ia memastikan sudah membuat Surat Edaran (SE). dalam SE itu ia meminta semua rumah sakit swasta yang eksisting menangani Covid-19, harus menambah kapasitasnya.
“Yang semula 25 persen harus menjadi 40 persen, dan ICU yang semula 15 persen, harus nambah jadi 25 persen, sehingga sekarang ini rumah sakit lagi berusaha menambahkan kapasitasnya untuk menangani Covid-19 di Surabaya,” pungkasnya. (ST01)